Setelah terlibat dalam beberapa grup Medsos (misal WAG), saya mencoba merenung-ulang dan mengajak teman-teman untuk mengelaborasi pemahaman tentang WAG kita yang seharusnya anti Hoax, SARA, dan Politik, karena hingga saat ini amat gencar berita2 Hoax :
1-HOAX mendistorsi informasi dengan pemutarbalikkan fakta, mengaburkan arti, atau bahkan fakta yang mengada-ada. Nilai informasinya nol bahkan negatif. Dengan cara penulisan yang bombastis dan provokatif, hoax cenderung menyerang dan menghina. Hoax bisa datang dari pihak mana pun.
Khususnya yang sedang berseberangan jalan pikiran. Apabila suatu hoax (dari satu pihak) dikomentari atau dibalas dengan hoax yang lain (dari pihak lawannya) bisa jadi mengarah ke debat-kusir yang tidak produktif, bahkan mengarah ke pribadi, seperti yang banyak terjadi media sosial.
Dalam dunia cyber sekarang ini, hoax menjadi industri orderan yang dapat mengeruk uang banyak bagi pelaku, sedangkan para pengikut hanya menjadi penyebar fitnah belaka. Karena itu, hoax haram bagi WAG kita.
2-SARA ada yang berbentuk keras / kasar dan halus berupa sindiran atau lelucon. Terhadap SARA yang keras / kasar (menghina Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan), kita tolak mentah2. Adapun terhadap SARA halus (sindiran dan lelucon) kita harus sangat hati2, atau sebaiknya dihindari saja agar tidak menyinggung teman yang sensitif. Jagalah hati dan perasaan teman.
3-POLITIK itu pergulatan kekuasaan, sehingga pasti ada keberpihakan pada partai, ormas, kelompok, atau golongan. Dalam hal ini, harus kita tegaskan bahwa WAG kita (yang melibatkan khusus pensiunan kita) bersifat NONPARTISAN, yakni tidak memihak salah satu partai, atau kelompok2, untuk menghormati keberagaman latar belakang di antara kita.
Dengan paparan di atas, kita ingin hidup sehat dan menikmati hidup yang indah di sisa usia. Jadi kita saling sharing hal-hal yang bermanfaat dan bermuatan kebaikan secara universal dengan senantiasa menjaga silaturahmi. (Tardi ex Mandiangin)-FR
Setelah terlibat dalam beberapa grup Medsos (misal WAG), saya mencoba merenung-ulang dan mengajak teman-teman untuk mengelaborasi pemahaman tentang WAG kita yang seharusnya anti Hoax, SARA, dan Politik, karena hingga saat ini amat gencar berita2 Hoax :
1-HOAX mendistorsi informasi dengan pemutarbalikkan fakta, mengaburkan arti, atau bahkan fakta yang mengada-ada. Nilai informasinya nol bahkan negatif. Dengan cara penulisan yang bombastis dan provokatif, hoax cenderung menyerang dan menghina. Hoax bisa datang dari pihak mana pun.
Khususnya yang sedang berseberangan jalan pikiran. Apabila suatu hoax (dari satu pihak) dikomentari atau dibalas dengan hoax yang lain (dari pihak lawannya) bisa jadi mengarah ke debat-kusir yang tidak produktif, bahkan mengarah ke pribadi, seperti yang banyak terjadi media sosial.
Dalam dunia cyber sekarang ini, hoax menjadi industri orderan yang dapat mengeruk uang banyak bagi pelaku, sedangkan para pengikut hanya menjadi penyebar fitnah belaka. Karena itu, hoax haram bagi WAG kita.
2-SARA ada yang berbentuk keras / kasar dan halus berupa sindiran atau lelucon. Terhadap SARA yang keras / kasar (menghina Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan), kita tolak mentah2. Adapun terhadap SARA halus (sindiran dan lelucon) kita harus sangat hati2, atau sebaiknya dihindari saja agar tidak menyinggung teman yang sensitif. Jagalah hati dan perasaan teman.
3-POLITIK itu pergulatan kekuasaan, sehingga pasti ada keberpihakan pada partai, ormas, kelompok, atau golongan. Dalam hal ini, harus kita tegaskan bahwa WAG kita (yang melibatkan khusus pensiunan kita) bersifat NONPARTISAN, yakni tidak memihak salah satu partai, atau kelompok2, untuk menghormati keberagaman latar belakang di antara kita.
Dengan paparan di atas, kita ingin hidup sehat dan menikmati hidup yang indah di sisa usia. Jadi kita saling sharing hal-hal yang bermanfaat dan bermuatan kebaikan secara universal dengan senantiasa menjaga silaturahmi. (Tardi ex Mandiangin)-FR
