Sebuah postingan di instagram dari seorang mama muda selebriti membuat ingatan saya melayang ke kenangan tahun lalu. Di dalam postingan itu, sang mama selebriti sepertinya melakukan endorse terhadap suatu produk yang diklaim bisa mengatasi memar dan benjol.
Belum pernah dengar merk yang itu, seringnya dengar merk yang satu lagi, yang kadang dieja sebagai trombopob biar gampang. Yang saya ingat begitu melihat ‘iklan’ sang mama? Tentu Fahira, yang pada tahun lalu itu perasaan sering bener jatuh, dan yang kena benturan biasanya kalau nggak bibir ya dahi.
Kayaknya baru sembuh (kempes benjolnya) seminggu, besoknya ‘kejlungup’ atau kejedot lagi, dst.
Lihat memarnya aja biasanya sudah cukup bikin hati kita iba, penginnya warna kebiruan itu segera pergi, tahu juga nggak nyamannya kayak apa. Jadi, biar cepat sembuh, dikasih apa dong?
Zaman dulu mama selalu sedia salep yang setelah saya cek kandungannya sama dengan gel yang dipromosikan mama artis itu, untuk kalau saya atau adik benjol (sama juga zat aktifnya dengan gel yang populer disarankan ibu2 dari grup2 FB, WA, sampai tatap muka untuk diberikan ke anak yang terbentur).
Biasanya yang kasih saran pakai embel2 “Biar nggak memar, atau agar memarnya cepat sembuh / benjolnya kempes”. Kalau saya, untuk anak kasih kompres dingin, sesuai prinsip RICE (Rest, Iced, Compression, Elevation), dengan ice gel atau es batu yang dibungkus handuk bersih. Untuk diri sendiri (kalau terbentur sesuatu) malah lebih sering nggak diapa-apain, hehehe.
Terkesan ngirit atau mungkin cuek, tapi saya punya landasan, membela diri. Trus tadi ngintip FB, ternyata belum lama ini ada tulisan dari dokter yang viral terkait pemakaian obat oles (gel) antimemar ini: dr. Rizalya Dewi di https://www.facebook.com/rizalya/posts/10210489361047861.
(Dikirimkan kembali oleh Sunarto SA; dari grup WA-VN sumber dari : Leilaniwanda; https://ceritaleila.wordpress.com/2017/03/27/anak-benjol-dan-memar-harus-diapakan/)-FR
