Pengalaman sebagai Pensiunan
Dari pengalaman pribadi sebagai pensiunan, memahami pensiunan & orang tua yang tidak punya fasilitas dana pensiun, serta aktif melakukan edukasi kepada masyarakat tentaang persiapan masa tua, Saya mengajak kepada bapak ibu agar meneruskan nasihat kepada anak cucu kita agar :
1-Tingkatkan mental yg baik dan bersyukur agar bisa hidup sehat, ceria produktif, hemat dan biasa menabung, serta banyak teman yg saling memberi tahu
2-Jadikan masa tua sejahtera mandiri dan meninggal masuk surga sebagai cita-cita sejak dini
3-Tabung 25-40% dari Take Home Pay /Penghasilan untuk bekal hari tua yg rata2 17,6 tahun.(bisa disimpan dalam berbagai portofolio). Masa depan tergantung diri kita. Pemberi Kerja di Indonesia hanya berkontribusi maksimum 3%, bahkan banyak yang dari Gaji Pokok, bukan take home pay.
4-Rintis usaha paling lambat 5 th sebelum pensiun. Jangan habiskan tabungan masa tua untuk modal dan jangan 100% pakai modal sendiri. Sebagian pinjam dan minta bimbingan bank.
5-Jangan terlalu royal untuk anak cucu. Membesarkan dan membekali mental dan pendidikan kiranya cukup. Biasakan mereka berjuang dan utamakan bekal diri sendiri.
6-Sarankan mereka menjadi Peserta Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) walapun sdh menjadi peserta BPJS Ketenaga kerjaan maupun Dana Pensiun Pemberi Kerja/Taspen/Asabri agar MP nya makin banyak dan mencukupi
7-Terus beraktivitas dimasa tua, baik aktivitas keagamaan, sosial maupun yg lain.. Semoga anak cucu kita lebih baik dari kita… Mohon maaf bila tdk berkenan.. Saya juga telat paham. Wass.Terimakasih. (Totok Subiyanto; dari grup WA-VN)-FR