3-Investasi pemindahan warisan
Merdeka.com-Jenis penipuan melalui layanan internet ini dilakukan orang2 asal luar negeri. Meski tak tertutup, kemungkinan untuk dilakukan oleh pelaku yang berasal dalam negeri juga besar. Biasanya mulai dari percakapan via Medsos atau email.
Pelaku mengaku punya warisan2 atau dana berbentuk lain yang tertahan (belum bisa dicairkan), dan hanya bisa dicairkan jika dialihkan ke Indonesia (ke korban). Pencairan dana ini celah bagi pelaku untuk menguras dana dari korban. Pelaku memberi iming2 keuntungan besar, jika yang mau mentransfer dana untuk biaya pencairan warisan itu.
Yang ditawarkan beragam, mulai dari 10-30% dari warisan. Korban dengan senang hati mengirimkan dana yang diminta. Jumlahnya biasanya mulai dari ratusan juga hingga ribuan dolar AS. Setelah menerima dana dari korban, pelaku menghilang tanpa kabar.
4-Investasi perburuan harta karun
Tidak hanya di luar negeri, jenis penipuan ini banyak di dalam negeri. Harta karun di sini harta berharga dan bernilai tinggi, seperti pusaka, perhiasan, keris dsb. Dalam praktiknya, pelaku mengaku orang pintar dan meyakinkan korban atas harta karun itu. Lokasi harta karun bisa beda2 satu korban dengan korban lain, misal di rumah, di kantor, atau di lahan milik korban.
Pelaku akan minta dana ke korban, dengan dalih dana persiapan, sajen atau kebutuhan lain. Praktiknya, setelah korban mengeluarkan dana besar, harta karun yang dijanjikan tidak pernah ada.
5-Investasi penggandaan uang
Kasus ini jadi salah satu yang tersering. Orang2 tertipu dengan kegiatan peggandaan uang ini, sehingga korban suka rela menyerahkan dananya ke pelaku. Dengan harapan, mereka dapat hasil dari penggandaan uang itu berkali lipat.
Awalnya meyakinkan, sehingga korban tidak ragu setor dana berjumlah yang lebih besar lagi. Lagi2 akhirnya dana yang disetor tak kembali dan memberi untung. (Anggun P Sutumorang)-Tamat…………
Monggo lengkapnya klik aja : (https://www.merdeka.com/uang/5-jenis-investasi-bodong-yang-harus-diwaspadai.html)-FatchurR
