Berita Hoax atau Asli? Ini caranya
Agar kita beraktivitas di Medsos tidak keliru, berikut saya sajikan Tanya jawab bertalian dengan Hoax.
Tanya : Saya pusing dengan timeline di FB, jengah melihat teman2 share artikel yang bisa saja itu berita hoax. Gimana caranya ya untuk menentukan mana berita Hoax dan mana berita yang asli? (Dinda)
Jawaban :
Kejengahan yang Anda rasakan juga dirasakan sebagian netizen lain di Indonesia. Isi imeline di medsos, termasuk di grup Medsos di Sukamenak Indah makin sering dipenuhi artikel2 hoax atau yang bernada provokasi atau menyudutkan seseorang/golongan tertentu.
Untuk membasmi konten2 negatif di dunia maya tidak mudah. Ibarat pepatah “Mati satu tumbuh seribu”. Meski pemerintah memblokir situs2 negatif atau provokatif, tiap harinya ada situs2 sejenis lahir. Blokir bukan solusi efektif, karena energi akan habis untuk melakukan hal itu saja.
Meski separuh jumlah penduduk di Indonesia menggunakan internet, namun tingkat literasi medsos rendah. Artinya, banyak netizen belum mampu memahami, menganalisis dan mengevaluasi info atau pesan2 yang beredar di medsos. Berikut, cara menentukan berita hoax (palsu) dan berita yang (asli)
Pertama, cek URL situsnya. Instansi resmi tidak akan menggunakan layanan blog gratisan. Nama situsnya juga harus diperhatikan. Tidak sedikit berita hoax yang beredar menggunakan situs namanya mirip nama media yang kredibel. Karena itu jangan mudah terkecoh dan cuma membaca judul artikelnya saja.
Jangan pernah menyebarkan ulang artikel tanpa membaca isinya lebih dulu. Berita2 hoax yang beredar di internet biasanya cenderung bernada provokatif atau kontroversial, tujuannya untuk menggiring pandangan bahkan memancing emosi pembacanya.
Kedua, Lakukan cross check kebenaran informasi yang beredar di medsos. Lakukan riset kecil2an ke berbagai situs lain yang kredibel. Berita2 hoax yang beredar di internet cenderung bernada provokatif atau kontroversial, tujuannya menggiring pandangan dan memancing emosi pembacanya. Jika Anda bijak, Anda tentu tidak akan mudah terpancing isi berita itu.
Yang ketiga, kalau belum yakin kebenaran dari sebuah artikel, coba gunakan logika atau akal sehat. Tanyakan pada diri sendiri apakah informasi itu bermanfaat jika disebar atau justru dapat merugikan orang atau kaum lain dan memecah belah persatuan.
Saat ini banyak berita yang dibuat agar jadi viral di internet atau medsos, tujuannya se-mata2 karena uang. Pelaku membuat berita hoax dengan judul yang bombastis agar situsnya dikunjungi banyak orang dan ia mendapatkan uang dari iklan yang dipasang di situsnya.
Selain itu, para netizen juga bisa membantu ‘meredam’ peredaran informasi2 negatif di internet dengan cara memposting artikel atau informasi yang bermanfaat, misalnya informasi tempat wisata di daerah sekitar mereka, info kuliner, tips-tips dan sebagainya.
Bayangkan kalau semua pengguna internet di Indonesia memposting informasi positif di medsos, misalnya satu orang memposting satu saja, maka konten2 negatif yang tadinya mendominasi internet atau medsos dengan sendirinya ‘tertutupi’ oleh informasi bermanfaat. (jsn/fyk; Dewi Widya Ningrum; Bahan dari https://inet.detik.com/konsultasi-cyberlife/d-3437408/cara-menentukan-mana-berita-hoax-dan-mana-asli)-FatchurR
Catatan :
Dewi Widya Ningrum adalah seorang mantan jurnalis, ia pernah bekerja di beberapa media online besar di Indonesia (2005 hingga 2015). Sejak 2008, Dewi yang suka travelling ini aktif membantu kampanye program Internet Sehat yang digagas oleh ICT Watch. (Dewiningrum sumber dari https://inet.detik.com/konsultasi-cyberlife/d-3437408/cara-menentukan-mana-berita-hoax-dan-mana-asli)-FatchurR