Italia pesan Lampion dari Perajin Malang
(viva.co.id)-Pengrajin lampion di Jalan Juanda, Jodipan, Malang, kebanjiran order saat memasuki Tahun Baru China (Imlek). Jika biasanya per bulan menerima order sekira 50 lampion, saat Imlek, pesanan meningkat menjadi ribuan lampion.
“Ini baru selesai mengerjakan pesanan dari Italia, 2.500 lampion. Pesan bentuk bola ber-Ø 40 untuk kegiatan Imlek di Italia,” kata Achmad Syamsudin, pengerajin lampion, 8/2/18. Pesanan dari Negeri Pizza itu dilakukan sejak Januari lalu. Ini dikerjakan 11 pengerajin lampion. Harga untuk lampion yang dikirim ke Italia dibanderol Rp60 ribu per lampion.
“Harganya sama dengan yang dijual di lokal untuk Ø 40 harga Rp60 ribu. Biasanya setiap bulan menjual 50-an lampion, tapi waktu dekat Imlek begini bisa 4 ribuan lampion”. Dia menggeluti bisnis lampion sejak 2006. Awalnya Achmad pegawai pengrajin lampion. Sejak 2010 ia berbisnis lampion sendiri.
“Di luar pesanan ke Italia biasanya terbanyak : Malang, Surabaya, Jakarta, Bali dan daerah lain. Awalnya belajar ikut orang, tujuh tahun lalu saya belajar buka usaha” ucapnya. Ada 4 model lampion yang paling diminati, yaitu bola, silinder, oval, dan kapsul. Lampion produk Achmad harganya bervariasi, tergantung model dan ukuran diameter lampion.
Untuk diameter lampion terkecil ukuran Ø 25 dibandrol Rp25.000, per 5 diameter ada kenaikan Rp5.000. Lampion model karakter dengan Ø 1,5 mt ia bandrol hingga Rp5 juta.
“Kalau harga tetap sama, karena tidak bisa dinaikkan meski harga bahan2 baku naik. Bahan2nya : Rotan, kain peles, kawat, dan lem”. (ase; Tim Viva; Bahan dari : https://www.viva.co.id/gaya-hidup/inspirasi-unik/1005287-italia-pesan-ribuan-lampion-dari-pengrajin-malang)-FatchurR