Waspadailah tawaran Umroh seperti ini
Sepertinya kisah serial, selalu ada Calon Jamaah Haji / Umroh tertipu sehingga walau sudah melunasi kewajibannya, tapi mereka gak bisa berangkat. Berikut merdeka.com memberi tip bagi kita silahkan : Penipuan bermodus umroh murah kembali makan korban.
Setelah First Travel gagal memberangkatkan puluhan ribu jamaah (2017), kini muncul kasus Hannien Tour. Ribuan orang gagal berangkat dan masuk ranah hukum. Polisi menetapkan direktur dan pengurus Hannien Tour sebagai tersangka. Yang terbaru, ribuan jamaah Abu Tour resah tak bisa berangkat setelah keberangkatan mereka ditunda.
Seharusnya berangkat Desember-Januari, namun pihak Abu Tour memundurkan jadi Februari. Kakanwil Kemenag Sulsel, Abdul Wahid Thahir mengaku terus memantau perkembangan janji dari Abu Tour. Sampai kini belum ada indikasi Abu Tour yang berbasis di Makasar menipu seperti First Travel. Namun ada 16.000 jamaah yang tertunda dan dijanjikan diberangkatkan bertahap.
Harapan berangkat ke Tanah Suci sangat besar. Lahan subur ini dimanfaatkan penipu untuk beraksi. Anggota Dewan Kehormatan Asosiasi Muslim Penyelenggara Hajia (Amphuri), Budi Firmasyah minta masyarakat hati2 dan selektif memilih biro umroh.Berikut hal2 yang harus diwaspadai. Biusanya yang biasa dipakai agen menjerat calon korbannya:
1-Paket Umroh Promo Rp 14Jt
Travel umroh menjerat calon korbannya dengan harga murah. Yang sering digunakan harga promo Rp 14 juta. Konsumen tergiur mendaftar, dengan janji diberangkatkan tahun depan. Padahal jumlah Rp 14 juta itu tidak masuk akal umroh menggunakan travel. Jelas beda dengan harga umroh mandiri seperti beberapa komunitas backpacker misalnya.
“Kemenag memberikan minimal standar (peserta) yang rasional ± harga Rp 22 juta” kata Budi. Perhitungan merdeka.com di beberapa travel umroh, berikut rincian biaya umroh per orang jika dibagi dalam satu grup tiga tahun terakhir :
- Tiket pesawat Jakarta-Jeddah (PP) : Rp 12.800.000 – Rp 15.250.000
2. Hotel Madinah per orang : Rp 700.000 – Rp 4.200.000
3. Hotel Mekkah per orang : Rp 800.000 – Rp 6.300.000
4. Biaya makan di Mekkah dan Madinah : Rp 900.000 – Rp 4.800.000 - Biaya Visa : Rp 790.000 – Rp 1.200.000
6. Sewa Bis : Rp 700.000 – Rp 1.000.000
7. Snack : Rp 640.000 – Rp 750.000
8. Air zam-zam : Rp 100.000 – Rp 300.000 - Airport tax : Rp 45.000 – Rp 100.000
10. Handling, muthawif, supir, porter : Rp 150.000
11. Pembimbing : Rp 750.000 – Rp 1.200.000 - Manasik : Rp 950.000 – Rp 1.500.000
13. Admin travel : Rp 700.000 – Rp 2.000.000
Total biaya yang normal rata-rata Rp 20.075.000 – Rp 38.950.000.
2-Jadwal keberaangkatan dengan tanggal terbuka
“Saya daftar umroh bulan Maret 2017. Untuk estimasi keberangkatan di Bulan Januari 2018. Namun tanggalnya belum pasti, biasanya akan diberikan H-30. Harusnya berangkat 23 Januari, tapi H-7 dapat kabar diundur sampai Februari,” kata Wilda, warga Malang kepada merdeka.com.
Waspadai modus tanggal fleksibel. Jangan mau menyetor uang sebelum ada tanggal pasti. Travel yang benar pasti akan langsung membooking tiket pesawat untuk jamaah. Travel abal2 menggunakan uangnya untuk berinvestasi di tempat lain.
Umumnya paket promo ditawarkan jauh di depan, dari tahun sebelumnya atau beberapa bulan di muka. Bagi travel yang penting menarik dana se-besar2nya dari calon konsumen. Seperti kasus First Travel dan Hannien Tour, uang jamaah ini digunakan berbisnis di tempat lain dan parahnya bisnis mereka gagal.
3-Alasan Visa ditolak
Dalam kasus2 penipuan umroh, sering jamaah dijanjikan berangkat tapi sampai di bandara diberi tahu visanya belum keluar. Mereka batal umroh. Travel yang benar menjamin surat2 kelengkapan jemaah haji beres maksimal 2-3 hari sebelum keberangkatan.
Kadang travel abal2 beralasan aneh menunda keberangkatan dan menjadikan visa sebagai kambing hitam jamaah tak jadi berangkat. Pertanyaannya, jika jamaah sudah bayar umroh 6 bulan sebelumnya, lalu apa kerja agen itu sampai visa belum keluar hingga hari keberangkatan? [ian; Ramadhian Fadilah]
Monggo lengkapnya klik aja : (https://www.merdeka.com/peristiwa/waspada-jika-ditawari-umroh-oleh-travel-dengan-modus-seperti-ini.html?utm_source=Notification&utm_medium=Mdk-notif&utm_campaign=Mdk-Notification)-FatchurR