Proyek Listrik Pertama di Indonesia
(ekbis.sindonews.com)-Jakarta-Menteri ESDM Ignasius Jonan didampingi Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Rida Mulyana meninjau rencana pembangunan pembangkit listrik arus laut (PLTAL) yang terintegrasi dengan Jembatan Pancasila-Palmerah di Selat Larantuka, Flores Timur, NTT, (31/3).
Konsorsium dari Belanda, Tidal Bridge BV dan PJB melaksanakan Joint Venture dengan nama Tidal Bridge Indonesia, bersama partner lokal akan membangunan Jembatan Pancasila Palmerah diintegrasikan dengan turbin arus laut di Selat Larantuka, sepanjang ± 810 mt akan menghubungkan Pulau Adonara dan Pulau Flores.
Selain menghasilkan listrik, Menteri ESDM berharap pembangunan jembatan itu membuat Pulau Adonara lebih berkembang seperti Pulau Flores. “Dengan pembangunan jembatan ini maka diharapkan pembangunan di Adonara berlangsung cepat. Ini arahan dari Bapak Presiden kalau bisa tersambung bisa dibangun dengan baik,” ujar Jonan (1/4/18).
Katanya proyek Independent Power Producer (IPP) berbasis arus laut ini : “Ini merupakan PLTAL pertama dan terbesar di dunia jika listrik yang dihasilkan 20 MW saja,” tambah Jonan. Mengenai kapan waktu mulai pembangunan jembatan ini, Jonan mengatakan, kini dilakukan studi dan diharapkan finalisasinya dapat diselesaikan secepatnya sehingga dapat mulai bekerja.
Dirjen EBTKE, Rida Mulyana menambahkan, PLTAL di Selat Larantuka ini baik karena wilayah NTT, salah satu wilayah yang akan ditingkatkan rasio elektrifikasinya. “Sebagai negara kepulauan, Indonesia banyak punya selat2 yang arusnya deras superti di Selat Larantuka, yang informasinya terkuat di dunia”.
Rencana Pembangunan Jembatan Pancasila Palmerah yang terintegrasi dengan turbin ini tindak lanjut rangkaian kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Eropa (22/4/16).
Di acara itu ditandatangani Head of Agreement (HoA) on Building Bridges Equipped with Sea Current Turbine Power Plant in the District of East Flores Sea, kerja sama investasi antara Kemen-PUPR, Tidal Bridge BV, dan Pemprop NTT pada acara Indonesia – The Netherland Business Forum di Belanda.
Konsorsium dari Belanda, Tidal Bridge, tertarik proyek pembangunan Jembatan Pancasila Palmerah yang diintegrasikan dengan turbin arus laut di Selat Larantuka. Kemen-PUPR telah menyelesaikan Pra-FS Pembangunan Jembatan Pancasila Palmerah yang akan diintegrasikan dengan PLTAL tahun 2017. Hasil Pra-FS menyatakan proyek ini layak dilaksanakan.
Tidal Bridge mengasumsikan dengan kecepatan arus laut Selat Larantuka rata-rata 3,5 m/s, kapasitas terpasang tiap turbin adalah 16 MW dengan energi yang dibangkitkan secara efektif 6 MW. Dengan asumsi pemasangan 5 turbin, maka energi terbangkitkan rata-rata 30 MW.
PT PLN dengan Tidal Bridge BV pada 22/2/2018 telah menandatangani MoU tentang pelaksanakan studi kelayakan dan studi dampak jaringan dalam rangka pemanfaatan energi dari PLTAL ini. (fjo; Mohammad Faisal; Bahan dari : https://ekbis.sindonews.com/read/1294289/34/menteri-jonan-tinjau-proyek-listrik-arus-laut-pertama-indonesia-1522563198)-FatchurR