(travel.detik.com)-Jakarta; Tren wisata muslim meningkat pesat. Pada 2020, diprediksi jumlah turis muslim di ASEAN jadi 18 juta dan turis muslim dunia 156 juta orang.
Mastercard dan Crescent Rating meluncurkan Global Muslim Travel Index (GMTI) 2018. Ini penilaian terhadap negara2 di dunia yang paling ramah pada kebutuhan wisatawan muslim. Indonesia di peringkat ke-2 dunia sebagai negara ter-ramah wisatawan Muslim kategori negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Di peringkat satu Malaysia, juara bertaham 8 tahun.
Dalam keterangan pers Crescent Rating di Hotel Pullman Jakarta, (11/4/18) data dari Crescent Rating menunjukan (2017) jumlah total kedatangan wisatawan muslim secara global 131 juta. Angka ini naik dari 121 juta (2016). Angka ini akan terus meningkat hingga 156 juta wisatawan di tahun 2020 atau mewakili 10% dari segmen wisata secara keseluruhan.
“Tahun ini kami mengubah kriteria penilaian Indeks guna lebih merefleksikan strategi2 pertumbuhan yang diimplementasikan oleh negara2 destinasi wisata untuk menyambut para wisatawan muslim, yang dapat dilihat terlihat dari perubahan positif pada Indeks,” ujar Fazal Bahardeen, CEO dari CrescentRating & HalalTrip.
CrescentRating & HalalTrip juga meluncurkan CrescentRating Growth & Innovation Model yang berguna untuk membantu negara2 destinasi wisata menyusun strategi inovasi dan pertumbuhan dari segmen wisata yang tumbuh pesat. Diperkirakan ASEAN akan menyambut lebih dari 18 juta wisatawan muslim (2020) dan mewakili hampir 15% dari total wisatawan yang ke ASEAN.
“Berdasar indeks kami, Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai destinasi halal utama berkat dukungan dari Kemenpar. Mereka bekerja dengan sangat baik dalam meningkatkan lanskap pariwisata di tanah air, meningkatkan infrastruktur pariwisata serta mempromosikan kampanye Wonderful Indonesia di luar negeri” ujar Safdar Khan, Division President Indonesia, Malaysia & Brunei, Mastercard.
(bnl/fay; Bona; Bahan dari : https://travel.detik.com/travel-news/d-3966877/tahun-2020-turis-muslim-di-asean-18-juta-di-dunia-156-juta-orang)-FatchurR
