Banyak Universitas Islam-Kenapa tetap dibangun UIII
(nasional.kompas.com)- JAKARTA, Menag Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, sejak pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) direncanakan, banyak pihak bertanya urgensi pembangunan universitas itu.
“Semenjak dicanangkan rencana pendirian oleh Presiden, 2 tahun lalu, melalui Perpres No. 57/2016 tentang Pendirian UIII, banyak pertanyaan muncul, mengapa kita perlu membangun lagi universitas Islam di Indonesia? Bukankah banyak universitas Islam, negeri atau swasta?” kata Lukman ketika acara peletakan batu pertama pembangunan UIII, Cimanggis, Depok (5/6/18).
Namun, Presiden beralasan khusus mengapa UIII perlu didirikan. “Merujuk dari yang sering dikemukakan Presiden, UIII ini dibangun tak hanya memenuhi kebutuhan di bidang pendidikan tinggi Islam domestik, tapi juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat global dan meneguhkan kepemimpinan Indonesia di dunia Islam internasional,” lanjut Lukman.
Lukman berkaca saat dunia internasional berbincang mengenai peradaban Islam. Mereka tidak menyinggung Indonesia. Mereka selalu merujuk peradaban Islam dunia melulu Arab, peradaban Persia dan Turki, tapi Ini Kenyataannya… Lukman menegaskan, peradaban Islam Indonesia patut disejajarkan dengan peradaban Islam di Timur Tengah.
Sebab, Islam di Indonesia melewati rentang waktu yang panjang. “Islam di Indonesia telah mewariskan satu karakter, yaitu Islam Wasathiyah (Islam moderat) yang terbukti andal mengembangkan nilai2 Islam dalam lingkungan budaya yang plural dan toleran,” ujar Lukman.
Kehidupan UIII, nantinya didasarkan pada 3 pilar nilai, yakni nilai keislaman, wawasan dan proyeksi global, serta karakter kebangsaan Indonesia. “Jadi, berbeda dengan kampus2 Islam yang ada, tugas dan fungsi UIII tidak hanya sebagai penyelenggara proses belajar mengajar, riset, dan pengabdian ke masyarakat semata.
Lebih dari itu, kampus ini dimaksudkan sebagai upaya kita membangun peradaban Islam Indonesia sekaligus mengontribusikannya bagi peradaban global melalui jalur pendidikan” ujar Lukman. Kampus ini hanya membuka pendidikan tingkat magister dan doktor tak hanya memiliki gedung fakultas dan perpustakaan, juga disediakan ruang bagi pemikir2 Islam untuk melakukan kajian strategis.
Bahkan seniman untuk menciptakan karya seni dan budaya Islami. Pembangunan akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap-2, dana yang dianggarkan, Rp 788M. Total anggaran yang direncanakan Rp 3,97T.
Berdasarkan masterplan, di kawasan UIII itu akan didirikan gedung fakultas, gedung rektorat, perpustakaan, gedung serba guna, pusat olahraga, taman cagar alam, taman suaka religi hingga rumah permanen bagi mahasiswa berkeluarga, karyawan serta tenaga pengajar. Meski rencana rampung 4 tahun, bangunan fakultas diyakini rampung (2019) dan langsung digunakan.
(Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul “Sudah Banyak Universitas Islam, Mengapa Jokowi Tetap Bangun UIII?”, Penulis : Fabian Januarius Kuwado; Editor : Sandro Gatra; Bahan dari :Â Â https://nasional.kompas.com/read/2018/06/05/13323291/sudah-banyak-universitas-islam-mengapa-jokowi-tetap-bangun-uiii)-FatchurR *