Hari2 ini banyak kaum muslimin yang terobsesi untuk mendapat lailatul qadar. Mereka sibuk membicarakan dan mendiskusikan perihal keutamaan Lailatul Qadar. Berbagai upaya dilakukan untuk mengetahui indikasi2 hadirnya lailatul qadar.
Sobat. Percayalah bahwa malam itu pasti hadir, anda ketahui tanda2nya atau anda tidak tahu, anda menyadari kedatangannya atau tidak menyadarinya. Dulu Nabi SAW beri’tikaf dan meningkatkan ibadahnya di malam2 terakhir bulan ramadhan. Beliau juga membangunkan keluarganya untuk ber- sama2 beribadah di malam2 itu.
Beliau tidak menyibukkan diri dengan mengidentifikasi ciri2 kedatangan malam lailatul qadar. Beliau lebih memilih meningkatkan amalan di ke-10 hari terakhir dari bulan Ramadhan. Jadi dipastikan bahwa beliau telah beramal hingga maksimal di malam lailatul qadar pada salah satu malam dari ke-10 malam terakhir dari bulan Ramadhan.
Itulah pesan yang Beliau sampaikan melalui sabdanya yang artinya : “Siapa dari kalian mencari lailatul qadar, hendaknya ia mencarinya di 10 malam terakhir dari bulan Ramadhan” (Muttafaqun alaih)
Sobat! *Dari pada anda memikirkan dan terus bertanya kapan lailatul qadar datang, lebih bijak bila anda bertanya: apa yang saya lakukan pada malam2 yang tersisa di bulan Ramadhan ini guna memanfaatkan kehadiran lalilatul qadar?*
Percayalah anda pasti melalui momentum lailatul qadar seperti orang2 kafir dan fasik juga melalui momentum yang sama. Yang membedakan anda dan mereka : Amalan anda, mereka bergelimang dosa dan maksiatnya, sedang anda bisa mengisi lailatul qadar dengan lantunan Al qur’an, dzikir, doa, dan shalat qiamul ramadhon. (Dr. Muhammad Arifin Baderi Lc MA; Bahan dari : https://muslim.or.id/22173-malam-1000-bulan-pasti-hadir-tidak-perlu-sibuk-mencari-tandanya.html)-FatchurR
