Panen Denda di Piala Dunia-2018
(kumparan.com)- Perang FIFA melawan kenakalan suporter rupanya masih berlanjut di Piala Dunia (PD)-2018. Pada Minggu (24/6/2018), FIFA menyatakan bahwa kelakuan supporter Timnas Denmark dan Timnas Polandia tidak bisa ditoleransi lagi.
Menurut FIFA, suporter Denmark melanggar 3 hal penting saat tim mereka imbang 1-1 dengan Australia, Kamis (21/6). FIFA mengklaim ada spanduk bernada seksisme dibentangkan suporter Denmark. FIFA juga menemukan suporter Denmark melempari penggawa Socceroos dengan berbagai benda. Serta, FIFA merasa suporter Denmark tidak menghormati protokol prapertandingan.
Suporter Polandia hanya melakukan 1 dari 3 hal yang dilakukan suporter Denmark kala takluk 1-3 dari Senegal, Selasa (19/6). Namun, bagi FIFA hal itu sama buruknya. Salah satu spanduk yang dibentangkan suporter Polandia dianggap FIFA ofensif sekaligus sarat muatan politis. Dari dahulu, FIFA selalu ingin politik jauh2 dari sepak bola.
Implikasi dari tindakan suporter ini bisa dikatakan serius. Selain diberi peringatan, FIFA mendenda kepada Asosiasi Sepak bola Denmark (DBU) dan Polandia (PZPN). DBU harus membayar 20 ribu dollar AS (281,7an juta rupiah), sementara PZPN didenda 10 ribu dollar AS (140,8an juta rupiah).
Dua kasus ini memperpanjang daftar masalah akibat kenakalan suporter dalam turnamen yang kali ini digelar di Rusia. Paling awal, FIFA akan melakukan investigasi perihal Yel2 bernada homofobia yang dialamatkan kepada Manuel Neuer saat menang 1-0 atas Timnas Jerman, 17 Juni silam. Yel-yel itu mengandung kata ‘puto’, yang biasa digunakan orang2 Meksiko mencela seorang homoseksual.
Juga, FIFA masih mengusut aksi pengeroyokan yang dilakukan lima suporter Timnas Argentina usai tim mereka kalah 0-3 dari Timnas Kroasia, Jumat (22/6).
Serta, FIFA juga curiga bahwa suporter Timnas Serbia bersikap tidak hormat saat tim mereka takluk 1-2 dengan Timnas Swiss, Sabtu (23/6). Diduga, sikap tidak hormat ini dialamatkan kepada Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri, dua pemain berdarah Albania-Kosovo; negeri yang sempat direpresi oleh militer Serbia pada era 1990-an. (Editoriasl Team; Bahan dari : https://kumparan.com/@kumparanbola/fifa-panen-denda-di-piala-dunia-2018?ref=body&type=mbcjugal)-FatchurR *
Catatan : Pelajaran bagus bagi para Sporter Indonesia untuk selalu beretika dan tidak melanggar aturan dan Norma (FR)