(oto.detik.com)-Jakarta; Teknologi di mobil menjadi lebih canggih. Beberapa kendaraan sudah disematkan sistem bantuan pengemudi atau driver assistance system. Fitur ini memungkinkan pengemudi lebih santai soalnya ia tak perlu berusaha lebih banyak saat membawa mobilnya.
Fitur itu seperti adaptive cruise control, automatic emergency braking, sampai lane-keep assist yang menjaga mobil tetap di lajurnya. Namun, seperti dilansir carscoops, (19/6/2018), sedikit dari pengemudi mobil yang memanfaatkan fitur itu.
Mengacu pada penelitian McKinsey & Co, diperkirakan 70% pembeli mobil sadar tentang sistem bantuan di mobil itu. Namun sekitar 1/3 dari konsumen yang benar2 menggunakannya saat test drive.
Tercatat, alasannya adalah karena beberapa diler lebih peduli tentang menjual mobil daripada meluangkan waktu menjelaskan sistem keselamatan otomatis itu. Alasan lain memungkinkannya tempat yang digunakan untuk test drive.
Sedang pada makalah yang ditulis Massachusetts Institute of Technology AgeLab menemukan hanya 35% sales advisor yang diwawancarai mampu menjelaskan menyeluruh fitur2 terkini pada mobil. Hal ini dimungkinkan karena faktor kurang edukasi terkait fitur tingkat tinggi di mobil yang diberikan pihak diler.
Jadi di jalanan bebas, hanya sedikit saja yang benar2 memanfaatkan seluruh fitur di mobil. Namun memang, data detilnya belum ada terkait hal ini. (Ruk; Ddn; Ruly Kurniawan; Bahan dari : https://oto.detik.com/mobil/d-4073686/hanya-sedikit-pengemudi-yang-manfaatkan-seluruh-fitur-di-mobil)-FatchurR *
