Kenali Teknologi masa Kini(2/2)
(autotekno.sindonews.com)- SmarTernak sudah ada di Padang milik Kementan yang punya lahan besar untuk pembibitan sapi. Awalnya DycodeX bikin prototype. Ternyata sesuai dengan masalah lapangan. Kota lain yang memiliki peranti IoT ini ialah Bogor, Subang, dan Yogyakarta.
Untuk Panic Button sedang percobaan di perumahan terkenal di Bandung. Alatnya dipasang di setiap rumah yang terhubung ke satpam. Bila ada sesuatu, satpam akan datang dan ini jadi penilaian kerja juga untuk satpam. Tujuannya untuk tahu kenyamanan rumah itu.
Ditambah ada semacam sensor untuk tahu kualitas udara dan temperatur sehingga bila ada gas bocor yang menyebabkan kualitas udara jadi berubah langsung ada peringatan dari alat itu. IoT berhubungan dengan machine learning .
Apa itu machine learning? Jika ada aplikasi untuk komputer harus mengerjakan perintah, machine learning memproses komputer untuk melakukan suatu probabilitas tanpa harus diperintah, tetapi sudah tahu tugasnya.
Misalnya kita ingin mengajari mesin untuk menyetir, kita kasih tahu dulu perilaku manusia kalau mau menyetir itu bagaimana. Nanti machine learning membuat hal itu sehingga tiap kali dia perlu belok harus belok, kalau ada mobil di depan dia akan berhenti sesuai arahan yang sebelumnya kita masukkan ke dalam sistem.
“Intinya machine learning itu metode untuk menambah kemampuan mesin agar berperilaku seperti manusia, jadi bisa melihat mendengar” papar Pria Purnama, VP Product & Engineering Kata.ai. Kata.ai ialah develop percakapan Chatbot atau chat robot untuk memudahkan konsumen bertemu perusahaan.
Teknologi ini dimaksudkan menangani masalah pelayanan ke konsumen. Cara kerja machine learning-nya mengumpulkan data dengan membuat probabilitas. “Jika seseorang ingin curhat, apa pun kata yang akan keluar darinya itu dikumpulkan, dibuat data. Nanti machine learning tahu kata tertentu itu berarti chat tersebut ingin curhat,” ungkapnya.
Semua industri bisa gunakan machine learning sebagai metode lain untuk membuat mesin melakukan apa yang kita mau. Lantas perusahaan seperti apa yang butuh machine learning? Pria menjelaskan, perusahaan yang menggunakan data banyak yang bisa dipelajari oleh machine learning.
Efektif bagi perusahaan yang biasa mengumpulkan banyak data tentang konsumennya. Pria Purnama juga memaparkan masyarakat tidak perlu tahu ada machine learning. Ibarat smartphone yang kini dipakai, machine learning ialah teknologi di dalam smartphone.
Masyarakat hanya perlu tahu hasilnya. “Karena proses2 terjadi di level komputer, itu tidak bersentuhan dengan kehidupan. Hasilnya masyarakat perlu tahu, machine learning itu dapat membuat hidup orang lebih mudah dan dekat pada saat menggunakan layanan dari perusahaan tertentu”.
Namun bagi praktisi, ini sesuatu yang bisa dimanfaatkan, bisa bantu jadi lebih efektif untuk menjalankan bisnis. Pria menceritakan, ada perusahaan yang mempekerjakan ratusan karyawan hanya untuk menjawab komplain di medsos. Tentu ini bukan solusi yang berkelanjutan.
Sebab jika komplainnya semakin banyak harus tambah tenaga kerja. Teknologi seperti ini yang harusnya bisa dimanfaatkan agar operasi kantor lebih efisien. (Ananda; Bahan dari : Koran Sindo dan https://autotekno.sindonews.com/read/1319861/133/mengenal-teknologi-masa-kini-1531019649)-FatchurR * Tamat…………