Shibori Ikat Celup dan Aku Cinta Produk Pepeng-Workshop di Bandung(1/2)
(harianBernas.com)-Jika Indonesia punya ikat celup yang dikenal jumputan atau tie dye maka di Jepang juga punya ikatan celup yang berumur ratusan tahun bernama shibori. Dengan melewati berbagai zaman, shibori beradaptasi sehingga bisa bertahan hingga kini.
Konon, shibori ada sejak 1300 tahun lalu. Dulu pemakaian teknik shibori untuk kain sutera saja. Kini teknik shibori diperuntukan juga kain katun yang punya penggemar tak sedikit. Berdasar penuturan Yoshioka Kenji, pengrajin shibori berasal dari Kyoto, pemakaian kain katun dalam shibori sejak 400 tahun lalu atau jika di dalam periode sejarah Jepang ialah masa Edo.
Sepanjang perkembangan sejarah jepang, teknik shibori ini diperuntukkan kain tradisional Jepang yakni kimono. Sampai kini pengrajin shibori banyak yang melakukannya untuk membuat kain kimono. Untuk bisa membuat kimono, pengrajin shibori butuh beberapa bulan hingga tahunan untuk membuat 1 kain.
Dalam kain kimono, Yoshioka Kenji mengatakan terdapat macam2 teknik shibori, bahkan pria yang menekuni kerajinan shibori lebih dari 50 tahun ini menjelaskan jika teknik celup ini, terdapat 50 teknik celup Jepang yang berbeda. Kini hanya 30 teknik saja. Hal ini bukan dikarenakan sulit tapi tak diketahui lagi cara membuatnya.
Teknik shobori yang tersulit ialah honhitta, ini teknik yang membuat kain terkesan mewah. Menurut Kenji, kimono dengan memakai teknik honhitta perlu hingga 3 tahun untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, kimono dengan teknik ini sangat mahal harganya.
Honhitta disebut juga kanoko yang mengandung makna rusa dianggap sebagai pembawa pesan para dewa. Maka dari itu, Anda memakai kimono honhitta maka dipercaya jika kimomo itu membawa kebahagiaan bagi yang memakainya.
Teknik shibori ini bukan hanya mengikat, ada teknik2 lain yakni menekan, menjahit, menjepit serta melipat yang menghasilkan pola ber-beda2. “Terdapat alat bernama shibori-dai terbuat dari beragam bentuk, ada penjepit. Alat ini sering dibuat sendiri atau harus pergi ke tukang kayu.” Ucap Kenji.
Proses dari awalnya sehingga menjadi kain berteknik shibori memang dibuat dengan menggunakan tangan. Durasi pembuatannya pun bermacam-macam sangat bergantung pada jenis karya yang diinginkan, dimulai dari hitungan hari sampai hitungan tahun.
Walau shibori kini kekurangan peminat, tapi pengrajinnya tetap menghasilkan karya menarik seperti kanji shibori yang terdiri dari kanji benang dan erat yakni menandakan harapan mempererat hubungan keluarga atau kelancaran keturunan. Melalui karya ini, diharapkan shibori lestari dari masa ke masa. (Bahan dari : https://www.bernas.id/24747-shibori-ikat-celup-jepang-yang-tetap-diminati-sepanjang-masa.html)-FR
*** Ayo ikuti Workshopnya bagian dari Ikut mengembangkan teknik Shibori
Mari kita isi kesempatan ini untuk meningkatkan Hobi menjadi Bisnis yang Mandiri dan menyenangkan.
Diselenggarakan pada :
Hari Sabtu; tanggal 28 Juli 2018; Waktu pukul 09.00 sampai 16.00
Tempat TReg III Jl. WR Supratman 66A Bandung
Investasi Rp 350.000
Silahkan Transfer ke Bank Mandiri : 13200 2118 8587 an Endang Hermijati
Pendaftaran ke Ida Tejawani 0811 218 936
Fasilitas :
*Peralatan;
*Sertifikat
*Luncch Box
*Bahan Praktek
*Hand Out
*Snack Box
(Pan Supandi)-FR