Amati pola BAB agar terhindar Kanker Usus Besar
(1health.id)- Prevalensi penyakit kanker di Indonesia tahun 2013 adalah 1,4 per 1.000 penduduk, atau sekitar 330.000 jiwa. Kanker tertinggi kedua di Indonesia pada laki-laki adalah kanker usus besar dengan insiden 16 per 100.000 laki-laki.
Hal ini jadi salah satu alasan Kemenkes melakukan kampanye edukasi untuk melakukan cek saat BAB. Dr Benny Philipi, SpPD-KBD, digestive surgeon dari MRCCC Siloam Semanggi Jakarta, menjelaskan bahwa kanker usus besar adalah kanker yang tumbuh pada usus besar (kolon), atau rektum.
Kebanyakan kanker usus besar memiliki masa perkembangan yang lambat dari tahun ke tahun, diawali dengan timbulnya jaringan atau tumor yang awalnya merupakan jenis polip nonkanker pada permukaan usus besar atau rektum.
Polip merupakan tumor yang bersifat nonkanker dan jinak. Namun, pada kondisi tertentu, polip berpotensi jadi kanker bila bersifat ganas (malignant). Karena itu, dr Benny Philipi menyarankan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala untuk menghindari deteksi yang terlambat.
Salah satu cara termudah mencegah kanker usus besar dengan mengamati pola buang air besar setiap hari. Jika pola BAB Anda tidak normal, tidak buang air lebih dari tiga hari, segera konsultasikan hal itu pada dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. (Article By Mahmur Marganti; Bahan dari : http://www.1health.id/id/article/category/sehat-a-z/amati-pola-bab-agar-terhindar-dari-kanker-usus-besar-.html)-FatchurR