Laporan Reboan (2)
………… untold stories yang tercecer dari Reboan (mohon maaf terlambat saji…………
1)-Dalam RUPSLB Telkom tanggal 28/2/2007 agenda 1 RUPSLB itu restrukturisasi dana pensiun Telkom. Restrusturisasi Dapentel dengan pembentukan Dapen1 / Dapen2 ini rumusan dari Direksi Telkom dengan pengurus Dapentel dan disetujui oleh Dewan Komisaris Telkom.
Tujuan restrukturisasi ini untuk memperbaiki penerimaan dana pensiun melalui kemandirian organisasi Dapentel secara jangka panjang serta menghindari pendanaan dan pembebanan yang sangat material pada Perseroan / Telkom di masa mendatang.
2)-Sayang agenda 1 RUPSLB tersebut tidak disetujui RUPSLB. Dan RUPS menugaskan Direksi secara bertahap melaksanakan pengalihan bentuk manfaat pensiun dari MPP menjadi program MPIP. Dalam pelaksanaannya harus tetap memperhatikan prinsip ke-hati2an dengan melakukan sinkronisasi kewajiban pembayaran (past service liabilities) dengan pembayaran anuitas yang diambil dari kekayaan Dapentel per 31/12/2006.
Salah satu pertimbangan penolakan pemegang saham seri A Dwiwarna (Pemerintah CQ Kementerian BUMN), dengan restrukturisasi ini akan ada tambahan beban RP 1 T untuk kewajiban aktuaria yang semula hanya Rp 2,2 T. Penambahan ini dianggap material, karenanya pemegang saham A Dwiwarna tidak setuju usulan Direksi tentang restrukturisasi Dapentel.
Hebatnya dalam RUPSLB itu 2 orang pemegang saham merupakan anggota Sekar (mungkin pengurus) setuju usulan restrukturisasi Dapentel. Ikut mengungkapkan keprihatinan dihadapan RUPS saat itu (sebagai pemegang saham minoritas yang berhak bersuara) adalah Presdir Dapen dan Ketua Umum P2Tel, tapi apalah daya. (Koordinator Reboan JVC Jogja; (Sadhono Hadi; dari grup WA-VN)-FR