Sate Kuah Pontianan Mencoba berarti ketagihan
(lifestyle.sindonews.com)-TANGERANG; Umumnya makanan sate disajikan dengan dibaluri bumbu kecap atau kacang. Tapi, ada yang beda dengan kuliner sate asal Borneo. Dalam penyajiannya dicampur kuah kental yang tajam dengan cita rasa bumbu dan rempah. Kuliner ini bernama Sate Kuah Pontianak.
Jika didengar, nama kuliner yang satu ini agak asing, tapi saat mencicipinya, dijamin ada rasa istimewa yang dirasakan.
“Sate Kuah Pontianak ini historisnya sate melayunya orang Kalbar, atau pesisir Kalimantan. Pembeda dari sate lain sate ini berkuah dan bumbunya medok Melayu,” kata Fendry Novianto, pemilik booth Sate Kuah Melayu di Festival Kuliner Serpong (FKS), di Summarecon Mall Serpong, Tangerang, (13/9/18).
Cara pengolahan Sate Kuah Pontianak agak berbeda dengan sate lain. Potongan daging sapi atau ayam yang sudah di tusuk, direndam di dalam bumbu khusus sejak 1 hari sebelum siap diolah. “Sate ini sudah dibumbui sebelum siap dibakar, agar bumbunya lebih meresap,” imbuhnya.
Dalam pengolahannya, Sate Kuah Pontianak yang direndam bumbu medok Melayu ini, dipanggang di atas bara api beberapa menit. Sambil menunggu matang, potongan ketupat dan mentimun disiapkan di wadah mangkuk plastik.
Potongan ketupat dan mentimun disiram dengan kuah hangat, lalu ditiriskan. Berikutnya, sate yang telah matang turut dimasukkan keatas potongan ketupat dan timun dengan ditaburi bawang goreng, daun bawang, serta perasan jeruk sonkit. “Setelah lengkap didalam wadah, baru disiram kuah dan diberi kecap asin. Bumbunya hanya bumbu kacang” jelasnya lagi.
Menurut Fendry, bumbu medok melayu yang disiram keatas sate sangat kental dengan rasa rempah-rempah. Bumbunya sendiri didominasi oleh kunyit, disamping campuran rempah lainnya. Jika sudah demikian, maka Sate Kuah Pontianak siap disajikan untuk disantap.
“Kalau di Kalimantan ini jadi makanan favorit. Rasanya kalau mencoba, pasti ketagihan. Bumbu kuahnya sedap, ditambah lagi sate yang yang telah direndam bumbu medok melayu sehari sebelumnya makin menambah nikmat rasa dan aroma,” ucap Frendy.
Untuk satu porsi, Sate Kuah Pontianak berisi 10 tusuk sate. Harganya masih relatif terjangkau, yakni seharga Rp45 ribu bagi satu porsi sate daging sapi atau daging ayam.
Selama pagelaran Festival Kuliner Serpong ‘Pesona Bumi Borneo’ sejak 16/8/2018, lebih dari 8 ribu porsi ludes terjual. Artinya, rata2 tiap hari terjual sekira 80 porsi sate kuah. Para pembelinya mayoritas warga asal Kalimantan.
“Harapan saya ikut festival kuliner ini ada 2, pertama membuat warga merasakan kuliner asal daerahnya , karena ini jarang yang jual. Lalu kedua, memperkenalkan makanan khas Borneo yang banyak variasinya kepada masyarakat luas,” tandasnya.
FKS ini agenda tahunan Summarecon Mall Serpong yang mengangkat kuliner nusantara. Tahun-2018, festival kuliner itu dihelat sejak tanggal 16/8 sd 16/9/2018. Event perdananya dimulai (2011), yang mengangkat keindahan pulau dewata dengan tema ‘Beauty of Bali’.
Dilanjutkan tahun berikutnya ber-turut2 yakni, ‘Minang Nan Rancak’, ‘Jawa Sing Ngangeni’, ‘Sulawesi Nyamanna’..Pe Sedap’, Horas, Beta Mangan Hita’,Wuenak E’ Puolll’, ‘Raos Pisan Euy’, dan tahun 2018 ini bertema ‘Pesona Bumi Borneo’.
“Menghadirkan hal berbeda, FKS-2018 memprogramkan bertajuk semangat makanan nasional, sebagai bentuk dukungan kami ke Kemenpar. Kami harap, event ini menambah wawasan dan kepedulian untuk melestarikan kebudayaan nasional, tidak hanya kuliner, juga ragam budaya tradisional daerah” tutur Willy Efendy, Center Director Summarecon Mal Serpong. (tdy; Hambali; Bahan dari : https://lifestyle.sindonews.com/read/1338421/185/sate-kuah-pontianak-mencicip-berarti-bersiap-ketagihan-1536980183)-FatchurR *