(lifestyle.sindonews.com)-SKIZOFRENIA, gangguan jiwa berat rentan menyerang usia (15-35). Perilaku sosial tertutup dan perubahan pola tidur itu gejala awal yang mulai berkembang di usia remaja. Sayangnya gejala2 itu dianggap perubahan tingkah laku remaja sehingga cenderung diacuhkan.
Belum diketahui penyebab gangguan jiwa ini, yang jelas faktor lingkungan dan genetik berperan dalam pembentukan kondisi ini. Di Tanah Air, penyakit ini terdengar asing dan kerap dikaitkan dengan hal gaib, seperti kerasukan makhluk halus.
Karena itu, penderita tidak mendapat pengobatan yang seharusnya dan berakhir dipasung. Padahal, jika cepat terdiagnosis, maka makin cepat masalah kesehatan jiwa ini ditangani dengan peluang sembuh besar sehingga penderitanya bisa kembali hidup secara normal.
Ketua Pusat Kebijakan Pembiayaan Manajemen Asuransi Kesehatan (KP-MAK) UGM Diah Ayu Puspandari menuturkan skizofrenia terbanyak ditemukan pada orang dengan usia produktif.
“Karenanya, bila penyakit ini tidak ditata laksana dengan baik, akan banyak biaya kesehatan yang harus dikeluarkan keluarga dan negara,” katanya.
Forum Southeast Asia (SEA) Mental Health Forum 2018 di Jakarta, pada (30-31/8/2018), dimaksudkan saling berbagi pembelajaran dan mengembangkan strategi mengatasi kesenjangan dalam manajemen kesehatan men tal di negara-negara Asia Tenggara.
Diselenggarakan Johnson & Johnson, lebih dari 150 peserta asal dari kalangan bisnis, pemerintah, organisasi internasional, masyarakat sipil, akademisi dan media berpartisipasi dalam forum yang bertema “Mewujudkan kepedulian bersama untuk pengobatan Skizofrenia”. (don; Bahan dari : Koran Sindo dan https://lifestyle.sindonews.com/read/1341926/155/kenali-gejala-skizofrenia-sejak-dini-1538093473)-FatchurR *
