Lukisan hewan tertua ditemukan di Kalimantan
(koran-jakarta.com)-WASHINGTON; Ilmuwan berhasil menemukan lukisan manusia bergambar binatang usia 40an ribu tahun di dinding gua di Kalimantan. Lukisan berupa siluet banteng warna merah itu lebih tua dari lukisan serupa yang ditemukan di gua2 di Prancis dan Spanyol.
Sampai beberapa tahun lalu, ahli2 yakin Eropa merupakan lokasi pertama nenek moyang manusia mulai menggambar binatang dan benda lain. Laporan yang diterbitkan jurnal Nature (7/11), menunjukkan lukisan itu telah ada waktu yang sama dengan temuan serupa di lokasi di Asia Tenggara.
“Sejumlah temuan baru itu memunculkan diskusi2 tentang apakah peristiwa sejarah dan evolusi mendorong ledakan kreativitas manusia yang hampir bersamaan” kata arkeolog dan geokimiawan dari Griffith University di Australia, Maxime Aubert, dikutip media2 (8/11).
Sejak 1990-an, gua2 gamping di pedalaman Kalimantan diketahui mengandung gambar2 prasejarah. Untuk menjangkau lokasi, Aubert dan tim harus pakai parang untuk menerobos hutan lebat di pulau yang hijau itu. Dengan helm berlampu seperti penambang, mereka jalan dan merangkak ber-mil2 dalam lorong gua yang dihiasi ratusan lukisan kuno, demi mencari karya seni yang bisa tepat untuk diteliti.
Tim menemukan endapan mineral tertentu pada gambar untuk menentukan usia gambar, menggunakan teknologi pengukur peluruhan unsur uranium. “Sebagian besar lukisan tidak bisa digunakan sebagai sample” kata Aubert.
Pada 2014, Aubert dan tim melaporkan temuan karya seni di gua dari di Pulau Sulawesi. Temuan usia 40an ribu tahun itu cetakan tangan terbuat dari pewarna merah yang ditiup melalui tabung. Dengan temuan di gua Kalimantan, peneliti memperkirakan garis waktu perkembangan seni di daerah itu.
Selain lukisan banteng dengan lebar 1,5 meter, tim menemukan lukisan bergambar aktivitas manusia warna merah dan ungu di gua itu. “Setelah gambar hewan besar, tampaknya minat mereka bergeser ingin menunjukkan dunia manusia” kata Aubert.
Sekitar 14 ribu tahun lalu, penghuni gua mulai teratur membuat sketsa figur manusia yang melakukan hal2 seperti menari dan berburu, mengenakan penutup kepala berukuran besar. Transisi serupa juga terjadi dalam perkembangan seni pada batu di guagua Eropa.
“Dari sudut pandang manusia menarik. Orang2 mengadopsi cara yang sama di lingkungan yang berbeda ketika mereka menjadi lebih modern” kata arkeolog dari University of Western, Australia, Peter Veth. (SB/AFP/AR-2; Bahan dari : http://www.koran-jakarta.com/lukisan-binatang-tertua-di-dunia-ditemukan-di-kalimantan/)-FatchurR *