Mengintip pengolahan Limbah Pabrik(1/2)
(liputan6.com)-BEKASI; Ikan dan mikroorganisme pengatur biologis di air bisa mati akibat limbah pabrik yang mencemari sungai. Air kali berbau menyengat, berbusa kayak air sabun salah satu tanda kadar limbah tinggi. Selain mencemari lingkungan, juga ancaman penyakit berbahaya bagi warga.
Diare-kolera bisa mendera bila air sungai untuk kebutuhan harian. Pabrik pembuat pensil ternama Faber Castle Indonesia mengolah limbah pabrik terkontrol rapi. Pabrik di Bekasi ini punya instalasi pengolahan air limbah (waste water treatment). Letak pengolahan air limbah nya di bagian belakang pabrik. Proses pengolahan limbahnya dijelaskan Manager QA A.W Faber-Castell, Sapto Putranto.
“Limbahnya bukan hanya menyangkut mandi, cuci, kakus (MCK), tapi limbah2 pabrik yang dihasilkan proses produksi.Semua jenis limbah pabrik akan masuk ke kolam” jelas Sapto saat kami ke pabrik Faber-Castell di Bekasi (15/10/18). Limbah di dalam kolam dipompa dan diolah lagi. Limbah dapat dialirkan ke saluran pembuangan limbah.
Saluran pembuangan mengalir ke selokan, bukan ke kali langsung. Berdasar katalog buku Faber-Castell Suistainability Report 2011, air limbah yang dikelola melalui proses pemantauan internal dan eksternal. Ini memastikan kepatuhan standar batas limbah, tak boleh melebihi batas ketentuan. Dalam banyak kasus, limbah dibuang tidak langsung (melalui proses pengolahan limbah) ke saluran pembuangan lokal.
Di negara2 lain : Pabrik2 di Peru, Indonesia dan Brasil, Faber-Castell mengoperasikan air limbah dengan sistem pengelolaan modern. Pada 2009/2010 dan 2010/2011, tidak ada contoh pelanggaran batas limbah pabrik yang dilaporkan. Ini dilihat dari hasil pabrik Faber-Castell yang ada di negera2 di dunia.
Ketentuan Integrated Product Policy, produk Faber-Castell juga dirancang meminimalisirkan buangan limbah dan dapat didaur ulang. Setelah digunakan, produk hasil pabrik pensil ini disortir dan didaur ulang menurut jenis material atau dibuang bersama limbah sejenis sesuai aturan limbah setempat.
(Fitri Haryanti Harsono; Bahan dari : https://www.liputan6.com/health/read/3675892/intip-olah-limbah-pabrik-yang-tak-cemari-lingkungan)-FatchurR *Bersambung……….