Hikmah Sakit
Suatu hari Rasul SAW kedatangan Bapak dan anak gadisnya. Bapak itu meminta Rasul SAW untuk menikahi anak gadisnya dan mengatakan anak gadisnya sangat luar biasa dan anaknya sejak kecil sampai kini tidak pernah sakit.
Rasul SAW senyum dan Beliau diberitahu oleh Malaikat Jibril untuk menolaknya karena gak ada kebaikan di diri anak gadis itu. Luar biasa makna dari sakit, ternyata dengan penyakit pada diri kita itu mendatangkan kebaikan2. Bahkan sebagian ulama mengatakan orang yang sakit dipastikan dia sedang dicintai Allah SWT. Sakit kalau kita sikapi dengan positif:
SAKIT itu Dzikrullah : Orang yang sakit akan lebih sering menyebut Asma Allah dibanding saat sehatnya.
SAKIT itu Istighfar : Orang yang sakit akan teringat dosa2 yang pernah diperbuat, sehingga lisan akan terbimbing untuk selalu beristigfar dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
SAKIT itu Tauhid: Bukankah saat hebat rasa sakit, kalimat thoyyibah yang akan terus digetar?.
SAKIT itu Muhasabah : Orang yang sedang sakit akan punya lebih banyak waktu untuk merenungi diri, menghitung-hitung bekal apa yang telah dikumpulkan untuk kembali menghadap Illahi.
SAKIT itu Jihad : Orang yang sedang sakit tidak diperbolehkan hanya pasrah akan tetapi diwajibkan terus berusaha dan berikhtiar untuk mencapai kesembuhan.
SAKIT itu Ilmu : Bukankah ketika sakit, kita akan memeriksa, berkonsultasi dan pada akhirnya merawat diri untuk berikutnya ada ilmu untuk tidak mudah kena sakit?.
SAKIT itu Nasihat : Orang sakit mengingatkan yang sehat untuk jaga diri.Yang sehat menghibur yang sakit agar mau bersabar. Allah SWT cinta dan sayang keduanya.
SAKIT itu Silaturrahim : Saat jenguk, bukankah keluarga yang jarang bertemu akhirnya datang membesuk, penuh senyum dan rindu mesra? Karena itu pula sakit adalah perekat ukhuwah.
SAKIT itu Penggugur Dosa : Orang yang sakit, dia sedang dicintai Sang Pencipta sekaligus diberi ujian, tentu kalau diterima dengan sabar dan tawaqal akan merontokkan/menggugurkan dosa-dosa.
SAKIT itu Mustajab Do’a : Sesungguhnya do’a orang yang sedang sakit mustajab,maka saat kita menengok yang sakit disamping kita mendo’akan maka mintalah do’anya. Imam As-Suyuthi selalu keliling kota mencari orang sakit lalu Beliau minta dido’akan.
SAKIT itu salah satu keadaan yang menyulitkan setan : Orang yang sedang sakit diajak maksiat tak mampu dan tak mau. Dosa yang lalu disesali dan mohon ampunan.
SAKIT itu membuat Sedikit tertawa dan banyak menangis : Satu sikap ke-Insyaf-an yang disukai Nabi SAW dan para makhluk langit.
SAKIT meningkatkan kualitas Ibadah; Rukuk – Sujud lebih khusyuk
Tasbih – Istighfar lebih sering; Bermunajat – Do’a jadi lebih lama.
SAKIT itu memperbaiki Akhlak : Kesombongan terkikis, sifat tamak dipaksa tunduk, pribadi dibiasakan santun,lembut dan tawadhu’.
Akhirnya, maka bagi siapa yg bisa mengambil hikmahnya, SAKIT akan membawa kita untuk selalu ingat akan KEMATIAN. (Muchtar AF; dari grup WA-VN)-FR