(haryobayu.web.id)- Sepasang suami istri sedang makan malam, sang istri membuka pembicaraan.
Istri : “Suamiku sayang, boleh aku usul?”
Suami : “Boleh istriku sayang, monggo ”.
Istri : “Saya ingin kita tulis kekurangan pasangan kita masing2 di kertas kosong, agar kita bisa saling intropeksi diri. tapi janji, tidak ada yang boleh tersingung. Mau sayang” ?
Suami : “Baik istriku…”
Sambil senyum manis Sang istri dan pergi ambil 2 lembar kertas kosong dan 2 pulpen.
Tiga Puluh menit kemudian. Istri : “Sayang saya selesai menulisnya. Apakah kau juga sudah? ”
Suami : “Iya , saya juga selesai”.
Istri : “Baiklah, sekarang tukar kertas kita. Jangan dibuka dulu. Nanti kita baca secara terpisah.
Suami : “Iya sayang ” Sambil kecup istri.
Istri : “Suamiku, Silahkan buka kertasnya dan baca di kamar. saya akan baca di dapur”
Suami membuka kertas & membacanya.
Setiap membaca tulisan mengenai kekurangannya, air matanya tidak bisa dibendung, mengalir di setiap sudut matanya. Karena ternyata banyak kekurangan pada dirinya.
Di dapur sang istri juga buka kertas. Tak lama istri menghampiri suami ke kamar dengan raut muka masam, Istri : “Bagaimana suamiku, engkau telah membacanya?”
Suami : “Sudah istriku, maafkan aku yang tidak bisa sempurna mendampingimu,maafkan aku,” air matanya semakin deras mengalir
Istri : “Iya suamiku, tapi mengapa engkau tidak menulis apapun dikertas itu? Padahal aku telah menulis segala kekuranganmu”
Suami : “Istriku tercinta, tahukah engkau, aku mencintaimu apa adanya. Sehingga aku melihat kekuranganmu adalah kelebihanmu.
Aku tahu DIA lah Allah pencipta manusia dengan kekurangan2nya, aku suamimu akan jadi pelengkap menutupi kekurangan istriku. Aku mencintaimu karena DIA memilihmu untuk pendampingku”.
Sambil menangis dan berbisik lirih di telinga istri, Sang istri tak sanggup menahan tangis mendengar ucapan dari sang suami yang mencintainya.
Banyak pertengkaran suami istri sebab utamanya EGOIS saling menuntut cinta, saling meminta diperhatikan, saling minta disayang, gengsi minta maaf duluan jika melakukan kesalahan, tidak mau berlomba memberi yang terbaik duluan, yang berakibat hilangnya rasa syukur dan rasa menerima apa adanya.
Mari kita cintai pasangan kita _apa adanya_ Dan BUKAN _ada apanya_. Tidak ada manusia yang sempurna, Tiada juga Istri/Suami yang serba sempurna tapi bila kau mendambakan kehidupan yang sempurna maka Cintailah Suamimu/Istrimu dengan cara yang Sempurna.
“Jika Anda Mencari Yang Sempurna, Maka Anda Akan Kehilangan Yang Terbaik” (Bahan dari : https://haryobayu.web.id/blog/tulislah-kekurangan-ku-istriku/)-FatchurR *
