(cnnindonesia.com)-JAKARTA, NASA (Badan Penerbangan dan Antariksa) AS melaporkan temuan kawah baru di planet Mars. Kawah ini diduga terbentuk setelah benda keras seperti meteorid, asteroid, atau komet menghantam lapisan es di sisi selatan Mars.
Tim peneliti dari University of Arizona menyebut kawah baru ini terbentuk (Juli-September 2018) berdiameter 1 km. Saat itu lapisan es di Planet Merah tipis dan jika ada benda asing menghantam menyisakan pola serupa kawah. Tempat terbentuknya kawah baru diketahui memiliki lapisan es musiman yang bisa dengan mudah berubah bentuk ketika terhantam benda asing.
Universitas of Arizona, menjelaskan proses terbentuknya kawah saat ada benda asing menyentuh permukaan Mars dengan kecepatan tinggi hingga memicu ledakan. Hal itu terlihat dari pola lapisan warna terang yang lebih besar hasil dari hembusan angin.
Pola berwarna lebih gelap terbentuk setelah benda asing menembus lapisan es yang tipis yang membuat kandungan pasirnya terbawa ke atas. NASA menerahkan kamera pencitraan resolusi tinggi HiRISE untuk menemukan kawah baru di Mars. HiRISE itu kamera beresolusi tinggi yang mencitrakan permukaan Mars sejak 2006.
Belum disimpulkan implikasi akibat temuan kawah baru ini. NASA memperkirakan ada lebih dari 43 ribu kawah terbentuk di Mars dengan ukuran diameter lebih dari 5 km, jauh lebih banyak dibanding Bumi yang memiliki 120 kawah. (evn; Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190130121347-199-365016/nasa-temukan-kawah-baru-berdiameter-1-km-di-mars)-FatchurR *
