Pesta Reggae di Festival Crossborder Keerom
(lifestyle.sindonews.com)-KEEROM; Musik reggae masih pilihan Kemenpar mendatangkan border tourism di Papua. Di Festival Crossborder Keerom 2019, Kemenpar menyiapkan pesta reggae. Harapannya, wisman Papua Nugini datang ramai2. Festival Crossborder Keerom digelar 5-7 April, di Lapangan Swakarsa, Distrik Arso, Kab-Keerom, Papua.
Ada 4 musisi reggae dihadirkan untuk memanaskan Keerom. Mereka Duta Reggae
Indonesia Ras Muhammad, Gorby-The Comen Rasta, XD Band, juga Mixmate Band.
Festival Crossborder Keerom 2019 mengangkat tema ‘Satu Tekad’.
“Kami siapkan 4 musisi reggae memeriahkan Keerom. Mereka memiliki fans. Kami
harap, kehadiran mereka membuat pesta reggae di Keerom meriah. Sehingga wisman
dari Papua Nugini lebih besar. Sebab,
kami sertakan musisi dari sana” ungkap Asisten Deputi Bidang Pengembangan
Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani (7/3/2019).
Musisi reggae asal Papua Nugini yang tampil Mixmate Band. Tahun lalu, mereka memikat
di Keerom. Pelaksanaan 15-17/11/18, Festival Crossborder ini menarik 789 wisman
Papua Nugini. Tahun lalu Ras Muhammad daya tarik utama. Tampil di hari
terakhir, aksi Ras Muhammad disaksikan 12.000 penonton, 289 orang diantaranya wisman
Papua Nugini. Dari 3 hari, Festival-2018 mendatangkan 27.000 orang.
“Kami optimistis bisa menghadirkan wisatawan lebih banyak. Dengan 4 nama musisi
reggae ini, aliran wisman Papua Nugini akan naik. Kami melakukan branding lebih
masif. Promosi intensif sudah dilakukan di Papua Nugini. Dengan waktu banyak,
gaung Festival Crossborder Keerom pasti lebih kuat” tegas Ricky. Dijelaskannya,
Kemenpar melakukan promosi di media sejak pekan ke-3 Februari.
Selain mendatangkan musisi nasional dan Papua Nugini, Festival Crossborder
Keerom 2019 memberi space besar bagi potensi daerah. Festival ini menyajikan
parade drum band. Ada juga bazaar yang menyajikan beragam produk terbaik asal
Keerom.
Keerom memiliki kuliner2 bercita rasa nikmat. Daerah ini memiliki banyak jenis
kerajinan tangan. Budaya Papua juga disajikan dalam aneka kesenian tradisional.
Ada kemeriahan Group GSMS (Gerakan Seni Masuk Sekolah) terdiri dari pelajar di
Kabupaten Keerom.
“Konten Festival diatur. Harapannya, wisatawan bisa menikmati beragam
sisi dari destinasi Keerom ini. Untuk itu, kami tunggu kehadiran Anda di Keerom.
Mari Kita berpesta reggae bersama balutan budaya luar biasa Papua,” tegas
Ricky. Menpar Arief Yahya menerangkan, pesta reggae jadi konsep terbaik
menikmati keindahan Keerom secara menyeluruh.
“Festival Keerom luar biasa dari tahun ke tahun. Apresiasi dari publik di event
ini besar. Hal ini terus berlanjut di tahun ini. Sebab, komposisi musisi dan
band reggae yang ditampilkan bagus. Selain kekuatan atraksi, Keerom memiliki
aksesibilitas dan amenitas terbaik,” tutup Menpar. (akn; Bahan dari
: SindoNews dan https://lifestyle.sindonews.com/read/1385224/156/pesta-reggae-di-festival-crossborder-keerom-2019-1552113069)-FatchurR
*