Jalur KA Sumbar Dirancang Ramah Pariwisata
(republika.co.id)-PADANG; Pengaktifan kembali jalur kereta api di Sumatra Barat bertujuan memberikan opsi transportasi aman dan nyaman pada masyarakat. Selain itu keberadaan KA akan membantu pengembangan destinasi wisata di daerah kabupaten dan kota di Sumbar.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumbar Catur Wicaksono mengatakan tahun-2019 akses KA stasiun Simpang Haru, Kota Padang, menuju Pulau Aia diaktifkan kembali. Jalur ini bisa memberi akses wisata kota tua bagi penumpang
“Jadi akses wisatanya jadi timbal balik. Penumpang dari Padang bisa berwisata di Pariaman, orang dari Pariaman bisa berwisata di Kota Tua, Padang,” kata Catur kepada Republika.co.id, beberapa waktu lalu.
Nantinya, penumpang dari Pariaman tak hanya berhenti di Stasiun Simpang Haru, tapi bisa berwisata ke kota tua di pinggiran Batang Arau dan berhenti di stasiun Pulau Aia. Balai Perkeretaapian menggelontorkan anggaran Rp 40 miliar tahun-2019, mengaktifkan jalar Simpang Haru-Pulau Aia itu.
Catur menyebut pembersihan rel dan stasiun Pulau Aia sudah mulai dikerjakan. Secara bertahap jalur tersebut akan diperbaiki hingga dijadwalkan bisa dilewati kereta api akhir tahun ini.
Ada kendala2 yang dihadapi untuk mengaktifkan jalur yang ber-tahun2 mati itu. Salah satu kendalanya ialah permukiman warga yang terlalu dekat dengan rel. Namun, pihaknya bersama pemerintah daerah sudah melakukan sosialisasi untuk sterilisasi jalur rel dari Simpang Haru hingga Pulau Aia. “Kita optimistis terlaksana tahun ini,” ujarnya.
Ke depan untuk meningkatkan akses pariwisata itu, jalur KA dari Pulau Aia itu diteruskan hingga stasiun di Muaro Pantai Padang, salah satu destinasi favorit di ibu kota provinsi Sumbar itu. (Rep: Febrian Fachri / Red: Friska Yolanda; Bahan dari : https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/pt2zv1370/jalur-kereta-api-sumbar-dirancang-ramah-pariwisata )-FatchurR *