Dibangun Infrastruktur Tiga Kawasan Ekonomi Khusus
(republika.co.id)- JAKARTA; Menko Perekonomian Darmin Nasution menggelar sidang dewan nasional membahas pengembangan tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang diusulkan pemerintah. Ketiga KEK ini adalah Tanjung Pulisan-Likupang, Kendal, dan Tanjung Api-Api.
Itu dikonfirmasi Menhub Budi Karya Sumadi, bahwa ke-3 lokasi disetujui untuk pengembangan serta persiapan mengenai infrastruktur : Bandara dan pelabuhan, namun ada hal2 yang perlu dilengkapi. “Prinsipnya disetujui tapi ada catatan2 berkaitan luas dan syarat2 yang harus dilengkapi,” katanya saat ditemui di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (15/8).
KEK Likupang disiapkan untuk bidang pariwisata dan sudah tersedia pelabuhan yang menghubungkan beberapa lokasi wisata. Pihaknya akan menyiapkan dana Rp 100 miliar untuk melakukan investasi dan renovasi terhadap pelabuhannya. “Pengembangan bandara yang ada akan diperpanjang (landasan pacu) jadi 2.800 mtr,” ujarnya.
Pelabuhan di KEK Kendal, Jateng yaitu Tanjung Mas masih beroperasi dan memadai untuk ekspor sehingga pemerintah tak membangun pelabuhan baru. Menhub mengatakan pihaknya mengizinkan swasta melakukan pengembangan dan pembangunan di sana. “Boleh tapi dia sebagai feeder, bukan sebagai pengekspor langsung,” ujarnya.
Berikutnya, pemerintah akan mengembangkan di Tanjung Api-api dengan membangun pelabuhan baru yaitu Tanjung Carat yang berjarak 8 kilometer sehingga dibutuhkan rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) untuk sektor pelabuhan.
“Sejauh ada investor yang ingin membangun di sana diperbolehkan, tentu dengan syarat2, seperti RTRW, syarat adanya pelepasan dari kehutanan untuk jalan bisa diselesaikan,” jelasnya.
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil turut menambahkan bahwa semua persiapan sudah tinggal dijalankan dan tidak ada masalah perizinan lahan di ketiga KEK yang diusulkan tersebut.
Ia menjelaskan lahan untuk KEK Kendal seluas 1.000 hektare, Tanjung Api-Api 1.800 hektare, dan 200 hektare untuk Likupang. “Ya saat ini Likupang 200 hektare, tetapi ke depan mereka meminta ekspansi hingga 2.000 hektare,” katanya.
(Nidia Zuraya; Bahan dari : ANTARA dan https://www.republika.co.id/berita/pw9rtx383/pemerintah-bangun-infrastruktur-tiga-kawasan-ekonomi-khusus)-FatchurR *