Pecundang-Pemenang Dan Orang Sukses
(entrepreneur.bisnis.com)-JAKARTA; Ada 3 jenis orang : Yang membuat harapan menjadi kenyataan (those who make it happen). Orang yang memperhatikan apa yang terjadi (those who watch what happen), dan orang yang berkata ‘apa yang terjadi?’ (those who says ‘what happened’?’).
Secara alami jika tujuan seseorang mempertahankan prestasi rendah, berarti dia termasuk kelompok ketiga. Untuk melakukannya, dia harus percaya di mana pun berada, hanya sedikit hubungannya dengan orang lain. Itu pun kalau ada.
Segalanya, mulai dari hal yang orang lakukan, berapa banyak penghasilannya sampai masalah yang lebih filosofis mengenai eksistensi seseorang, itu hasil seluruh keputusan yang dibuat seseorang di hidupnya. Bahkan, keputusan untuk tidak melakukan apapun itu keputusan juga.
Steve McDermott (2002) menawarkan solusi menarik dan kocak untuk menjadikan orang pribadi tangguh. Menjadi pemenang itu keputusan untuk tidak jadi pecundang. Ini pendekatan ‘psikologi terbalik’. Misalnya ulasannya mengenai langkah ‘jangan ambil tanggung jawab pribadi atas hidup dan hasil Anda’. Bila kita ikuti apa adanya uraian tadi, kita bisa dicap pribadi yang tidak bertanggung jawab.
Justru yang harus dilakukan berbuat sebaliknya. Jurus2 selalu diawali dengan kata ‘jangan’ seperti ingin memprovokasi orang untuk menyentuh tingkat kesadaran ‘normalnya’ merespon wujud perbuatan sebaliknya.
Pertanyaannya, bagaimana seseorang merespon apa yang terjadi? Mungkin ada orang senang dengar hal2 mengerikan juga terjadi pada orang sukses. Bisa saja, tapi cara merespon kengerian juga istimewa.
Jadi seberapa besar kemampuan merespon Anda? Dalam bukunya How to be a Complete and Utter Failure in Life, Work, and Everything, McDermott mengatakan bila Anda seperti orang kebanyakan, Anda mungkin mencari orang lain atau sesuatu untuk disalahkan.
Lalu harus bagaimana? Tidak perlu Anda mengutuk diri dengan mengatakan ‘itu kesalahanku’. Coba yang satu ini: orang2 sukses tidak membiarkan cara berpikir itu memasuki bidang2 lain di hidupnya.
Berbicaralah dengan orang2 sukses. Umumnya mereka mengatakan dalam hidup hanya ada hasil atau dalih. Yang manakah dari 2 pilihan itu yang Anda cari dengan aktif? Ada lelucon politik mengenai mencari pribadi yang bertanggung jawab ini. Ketika Nikita Khrushchev, pemimpin Rusia, digulingkan dari tampuk kekuasaan, sang kamerad duduk dan menulis dua surat. Surat itu diberikan kepada penerusnya.
Khrushchev : “Jika Anda berada dalam situasi yang membuat Anda tak bisa keluar, bukalah surat pertama dan Anda akan diselamatkan. Ketika Anda berada di situasi lain yang membuat Anda tidak dapat keluar, bukalah surat kedua.” Tak lama sang penerus mendapati dirinya dalam kesulitan. Dia membuka surat pertama yang berbunyi, “Salahkan segalanya pada saya.”
Jadi sang penerus menyalahkan Khrushchev, dan cara itu berhasil seperti sulap. Kemudian kesulitan kedua menderanya. Masalah tak dapat diatasi. Dia buka surat kedua, ” Duduk dan tulis dua buah surat.” Artinya Anda dapat menyalahkan orang lain untuk beberapa waktu. Namun setidaknya Anda punya sedikit waktu sebelum Anda harus berdiri dan diperhitungkan.
Jangan berkata, “Saya 100% dapat diandalkan dan bertanggungjawab atas hidup, perasaan, dan hasil yang diperoleh. Intinya jangan menempatkan diri pada sebab tapi pada akibat.
“Orang menyalahkan situasi atas hal yang mereka alami. Aku tidak percaya pada situasi. Orang yang paham dunia ini adalah orang yang bangkit dan mencari situasi yang mereka inginkan. Bila tidak mendapatkannya, mereka menciptakannya.” Anda mau mendengar nasihat George Bernard Shaw ini?
(Inria Zulfikar; Bahan dari : https://entrepreneur.bisnis.com/read/20190811/52/1135154/pecundang-pemenang-dan-orang-sukses)-FatchurR *