Senam Prolanis Di eMC Buahbatu Bertepatan Hari Jantung Nasional
Rutin dan selalu mengajak peserta berupaya mengelola penyaakit kronis, hari itu tanggal 26 September 2019 Klub Senam Prolanis eMC Buahbatu menyelenggarakan senam tersebut
Peserta senam yang hadir jumlahnya 30 orang pesiunan-keluarga bersemangat mendengarkan Health Talk oleh dr. Agus tentang penyakit jantung. Hari itu bertepatan dengan Hari Jantung nasional. Pada acara tersebut dihadiri juga oleh dr Catharina beserta tim pembinaan Yakes Telkom Area Jawa Barat.
Dilanjutkan dengan tiga Jenis senam yaitu : Senam Jayalah Yakes Telkom dan senam peregangan dan Senam kelenturan agar rilexs.
Anda yang berpenyakit kronis atau yang lain yang belum menderita penyakit ada baiknya tidak harus merasa cukup dengan hanya bersenam (Olah raga) saja, tetapi harus didukung gaya hidup sehat diantaranya adalah : yang saya sajikan artikel : “Jangan Lupa Diri Menikmati Gorengan” dari suatu sumber berikut ini :
(alodokter.com)-Makan yang digoreng dapat ditemukan mulai dari sajian utama hingga camilan. Rasa gurih dan renyah dari makanan gorengan kadang dapat membuat penikmatnya lupa diri, padahal ada risiko dibalaik makanan itu
Makanan yang digoreng cenderung banyak lemak, kalori dan garam. Sebab, proses penggorengan makanan dapat mengubah kualitas nutrisi dan meningkatkan kandungan kalori. Apalagi, jika minyak yang digunakan untuk menggoreng sudah dipakai berulang sehingga mengandung lemak trans.
Apa risiko yang ditimbulkan?
Mengonsumsi makanan gorengan dalam porsi besar kerap dihubungkan dengan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan obesitas. Hasil penelitan menyebutkan, makin banyak Anda mengonsumsi makanan gorengan, risiko terserang penyakit diabetes 2 dan penyakit jantung cenderung lebih meningkat.
Pada pria, penelitian menyebutkan konsumsi gorengan dalam jangka waktu lama yaitu lebih dari sekali dalam waktu seminggu, dapat meningkatkan risiko terkena kanker prostat bagi pria.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan gorengan juga sering dihubungkan kolesterol tinggi. Makin tinggi tingkat kolesterol, makin meningkatkan risiko penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah.
Ketika Anda mengonsumsi lebih dari yang dibutuhkan tubuh, maka kolesterol dapat menyebabkan terbentuknya plak yang dapat menghambat aliran pembuluh darah, sebagaimana pipa yang tersumbat. Komplikasi dari terganggu aliran darah adalah stroke, aterosklerosis dan serangan jantung.
Khusus untuk wanita hamil
Terutama bagi wanita hamil (walau pensiuan kemungkinan kecil untuk hamil), mengonsumsi gorengan secara berlebihan berisiko tersendiri. Dari penelitian, kebiasaan mengonsumsi gorengan sebelum hamil ditengarai dapat meningkatkan risiko Diabetes selama kehamilan. Diabetes yang terjadi selama masa kehamilan disebut dengan diabetes gestasional.
Dibanding wanita yang mengonsumsi gorengan kurang dari 1x per minggu sebelum masa kehamilan, risiko untuk mengalami diabetes gestasional lebih tinggi 13% khusus bagi yang mengonsumsi gorengan sebanyak 3x / minggu. Risiko ini meningkat seiring jumlah gorengan yang dikonsumsi per minggu.
Upaya menurunkan risiko konsumsi gorengan
Untuk mengurangi risiko buruk konsumsi gorengan, cara terbaik adalah dengan mengganti minyak trans atau minyak yang telah mengalami hidrogenasi dengan jenis minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun, kanola, jagung, biji bunga matahari dan minyak wijen.
Agar minyak tidak menyerap ke makanan yang digoreng, disarankan menggoreng makanan pada suhu 176-1900C. Jika suhu menggoreng berada di bawah suhu itu, minyak dapat meresap ke dalam makanan. Sebaliknya, jika suhu terlalu tinggi, makanan jadi terlalu kering dan minyak juga dapat teroksidasi.
Cara lain yang bisa dilakukan dalam meminimalisir proses menggoreng makanan dengan memanggang makanan menggunakan oven. Sebelum memanggang daging, oleskan minyak zaitun, sehingga daging akan menjadi lebih renyah saat dikonsumsi.
Hal yang tak kalah penting dalam meminimalisir dampak buruk dari makanan yang digoreng adalah menghindari penggunaan minyak secara berulang. Lebih disarankan, minyak hanya digunakan sekali pakai dalam menggoreng.
Agar makanan yang telah digoreng tidak terlalu berminyak, disarankan pula untuk menggunakan tisu kertas agar minyak yang berlebih dapat diserap.
Anda ingin mengonsumsi gorengan?, sebaiknya membuat sendiri, dibanding membeli. Gorengan yang dibuat di rumah cenderung lebih sehat karena Anda dapat bijak memilih minyak serta cara menggorengnya.
(Bahan dan foto kiriman ibu Yanti; KBS eMC Buahbatu; Ditinjau oleh: dr. Allert Benedicto Ieuan Noya; https://www.alodokter.com/jangan-lupa-diri-menikmati-gorengan)-FatchurR