(beritasatu.com)-JAMBI; Pemprov Jambi dan Bengkulu siap membangun jalan poros 75 km sebagai jalur evakuasi bencana alam dan peningkatkan konektivitas kedua daerah itu. Pembangunan jalan poros ini akan membelah kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Provinsi Jambi dan Provinsi Bengkulu.
Ruas jalan poros itu, yakni Kabupaten Kerinci, Jambi; Kabupaten Muko-muka 40 km dan Kabupaten Merangin, Jambi –Kabupaten Lebong, Bengkulu 35 Km. “Pembangunan jalan poros Jambi – Bengkulu ini tindak lanjut Memorandum of Raflesia yang disepakati gubernur se-Sumatera pada Forum Rakor Gubernur se-Sumatera di Bengkulu tahun 2019”
“Hasil pertemuan gubernur dengan Bappenas pada Rapat Koordinasi Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2021, 4/3/2020,” kata Gubernur Jambi, Fachrori Umar di Jambi, (24/6/20).
Menurutnya, dia segera membahas rencana proyek pemangunan jalan poros Jambi-Bengkulu ini dengan dinas instansi terkait, termasuk instansi teknis KLH dan Kehutanan, Balai TNKS, Pemkab Merangin dan Kerinci.
“Prinsipnya, Pemprov Jambi menyambut baik program pembangunan jalan poros Jambi-Bengkulu ini. Pembangunan jalan poros Jambi-Bengkulu berpotensi besar mempercepat peningkatan ekonomi kedua daerah sekaligus jalur evakuasi bencana alam,”katanya.
Penandatanganan pembangunan 75 km ruas jalan poros Jambi-Bengkulu dilakukan Gubernur Jambi, Fachrori Umar dengan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah di rumah dinas Gubernur Jambi (23/6/20). Pada kesempatan ini dia dan Rohidin Mersyah sepakat mendukung percepatan pembangunan jalan poros Jambi – Bengkulu ini melalui dukungan anggaran daerah masing-masing.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah pada kesempatan itu mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan dokumen perencanaan pembukaan jalan poros Jambi-Bengkulu itu. Pemprov Bengkulu sudah menganggarkan pembanunan 75 Km jalan Jambi-Bengkulu tahun 2021. Pembukaan jalan poros Jambi – Bengkulu ini melibatkan Kodam II/Sriwijaya.
Poin penting Memorandum of Raflesia Gubernur se-Sumatera, disepakati meningkatkan konektivitas antar provinsi di Sumatera. Peningkatan konektivitas (transportasi) ini penting untuk pengamanan wilayah dengan Kawasan Barat Sumatera yang zona merah bencana alam gempa dan tsunami.
“Jadi jalan poros baru Kerinci dan Merangin, Provinsi Jambi; Muko-muko dan Lebong, Bengkulu ini jadi jalur penting evakuasi bencana alam di kedua daerah ini. Jalan poros ini penting bagi percepatan ekonomi rakyat dan daerah di Jambi dan Bengkulu. Jadi pembukaan jalan poros ini kebutuhan mendesak dan perlu segera direalisasikan,”katanya.
Pembangunan jalan poros Jambi-Bengkulu ini perlu pembahasan terkoordinasi karena pembukaan jalan ini berada di kawasan TNKS. Untuk itu penyusunan rencana pembangunan jalan itu butuh bantuan teknis Balai Konservasi TNKS, TNBBdan kementerian teknis terkait.
(Radesman Saragih; JEM; Bahan dari : BeritaSatu.com dan https://www.beritasatu.com/nasional/648453-jalan-poros-jambi-bangkulu-membelah-tnks-segera-dibangun)-FatchurR *
