Twitter Berlakukan Layanan Berbayar
(cnnindonesia.com)- Jakarta, Twitter berencana memberlakukan biaya berlangganan bagi pengguna. Hal ini dilakukan setelah pendapatan perusahaan Medsos itu turun drastis.
Selama ini Twitter mengandalkan pendapatan dari iklan. Sehingga opsi layanan berbayar adalah usaha untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.
“Anda akan melihat sejumlah pengetesan tahun ini,” jelas CEO Twitter Jack Dorsey, (24/7), kepada analis dalam pertemuan dengan investor mendiskusikan pendapatan perusahaan pada kuartal-2 tahun ini.”
Dorsey mengatakan dia memiliki “batasan tinggi ketika kita meminta konsumen untuk membayar di layanan Twitter,” seperti dikutip CNN. Menurut Dorsey percobaan memberlakukan layanan berbayar ini dalam fase awal.
Sehingga, sampai saat ini belum ada keterangan lebih lanjut mekanisme layanan berlangganan ini akan dijalankan Twitter.
Diperkirakan, layanan berbayar yang ditawarkan Twitter akan memberikan opsi bagi pengguna untuk menyingkirkan iklan. Hal serupa sudah dilakukan oleh Youtube, seperti dilaporkan 9to5Mac.
Awal bulan ini, muncul kabar Twitter akan memberikan opsi layanan berbayar. Isu ini muncul setelah Twitter membuka lowongan pekerjaan untuk membangun platform berlangganan dengan nama sandi “Gryphon.” Kabar tersebut berhasil meningkatkan saham Twitter saat itu. Hal ini para sentimen positif investor atas inisiatif Twitter itu.
Seperti jaringan sosial saingannya, Twitter selama ini fokus memberikan layanan gratis dan mendapat uang lewat iklan. Twitter saat ini telah memiliki 186 juta pengguna aktif harian. Namun, perusahaan itu menderita kerugian US$124 juta akibat kurangnya pemasang iklan akibat pandemi Covid-19.
(eks; Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200724184943-185-528726/twitter-bakal-berlakukan-layananan-berbayar)-FatchurR *