(teknologi.bisnis.com)-JAKARTA; Sejumlah negara tertarik berinvestasi di bidang teknologi dan informasi di Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan pihaknya bertemu dengan beberapa dubes yang menyampaikan komitmen untuk berinvestasi terkait pembangunan infrastruktur digital Indonesia. Salah satunya, Prancis yang akan mendukung pembangunan pusat data Indonesia sekitar US$400 juta.
Juga AS dan Jepang mendukung terkait digitalisasi boradcasting Indonesia. “Ini memberikan gambaran, saat Covid-19 luar bisa berdampak kecemasan kekhawatiran ternyata ekonomi investasi Indonesia mendapat perhatian dan minat dari mitra dagang besar kita” katanya pada kickoff Program BI dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, (30/8/2020).
Indonesia juga mendorong pembangunan infrastruktur telekomunikasi yakni fiber optik dan base transceiver station (BTS). Tahun-2020, KemenKominfo melakukan upgrading 1.209 BTS di Indonesia. Pada 2021, akan ditambah 4.200 BTS di 4.200 desa yang gak punya sinyal 4G. Pada 2022, ditambah 3.700 BTS sehingga 2022 seluruh desa dan kelurahan yang lebih dari 83.000 tersesedia sinyal 4G.
Awal September 2020 ini, pihaknya meluncurkan sindikasi pembiayaan US$400 juta untuk pembangun satelit multifungsi menambah kekuatan infrastruktur Information Communication Technology (ICT).
Artinya, kita akan punya satelit besar berkapsitas 150 GB. Satelit ini 3x lebih besar dari 9 satelit yang ada berkapasitas hanya 50 GB. Komunikasi dan informasi jadi sektor yang bisa tumbuh signifikan di tengah terkontrkasinya pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2020.
Adapun sektor kominfo di kuartal I/2020 mampu tumbuh 9,6% secara year on year (yoy) dan semakin meningkar menjadi 10,88% YoY pada kuartal II/2020. “Ini memberi gambaran kebijakan akselerasi tranformasi digtal harus disambut dan antispasi dengan sungguh-sungguh,” katanya.
(Ni Putu Eka Wiratmini; Editor : Yustinus Andri DP; Bahan dari : https://teknologi.bisnis.com/read/20200830/101/1284806/prancis-jepang-dan-as-disebut-tertarik-investasi-infrastruktur-digital-di-indonesia)-FatchurR *
