Enam Qaulan Kiat Sukses Komunikasi Islam
(republika.co.id)-JAKARTA; Asosiasi Muslim Konselor Indonesia (Amkin) menggelar Webinar Soft Launching Amkin bertema ‘Amkin dan Pesona Enam Qaulan, Kiat Sukses Komunikasi Islam’ pada Ahad (15/11). Enam qaulan ini diambil dari Alquran dan bisa diterapkan dalam komunikasi di kehidupan sehari-hari.
Ketua Umum Amkin, Djauharah Bawazir mengatakan, enam qaulan Ini keniscayaan karena ini perintah dari Allah SWT. Enam qaulan ini dari firman Allah SWT yang bisa diterapkan dalam komunikasi di kehidupan sehari-hari di manapun.
“Yang luar biasa dan istimewa pada komunikasi dengan Enam qaulan ini dari Allah itu komunikasi bisa bersifat vertikal tapi manfaatnya untuk horizontal,” kata Djauharah saat Webinar olrh Amkin, Ahad (15/11). Djauharah juga Pendiri Sekolah Online Muslim Konselor (SOMK) menjelaskan enam qaulan.
Pertama, qaulan ma’rufan. Yakni perkataan baik dan pantas. Baik artinya sesuai norma dan nilai yang berlaku. Pantas maksudnya sesuai latar belakang dan status orang yang diajak bicara.
Kedua, qaulan sadidan. Yakni menyampaikan perkataan yang benar dan membangun komunikasi yang kondusif dalam mencapai komunikasi efektif dan efisien. Perkataan benar mencakup substansi isi dan redaksi tata bahasa pesan.
“Ketiga, qaulan maysuran. Yakni mengungkapkan kata-kata yang mudah dimengerti, gampang dipahami maksudnya, mudah dicerna, disampaikan dengan lemah lembut dan penuh empati,” ujarnya.
Yang keempat qaulan kariman. Yakni pengungkapan kata yang indah dan santun, penuh kebaikan, kemuliaan dan keutamaan. Membuat orang yang mendengarkannya merasa dihormati dan dimuliakan.
Kelima, qaulan balighan, yakni mengungkapkan dengan rangkaian kata yang ringkas  tapi penuh makna, disajikan dengan gaya bahasa indah, fasih dan tegas, mengenai sasaran yang dimaksud. Sehingga berkesan dihati yang mendengarkannya.
“Keenam, qaulan layyinan, yakni kata-kata yang mudah diungkapkan dan difahami, disampaikan dengan bahasa santun, lembut dan beradab, serta menarik perhatian bagi yang mendengarkan,” ujarnya.
Dalam komunikasi yang biasa dipelajari adalah komunikasi yang berjalan di wilayah horizontal. Yakni belajar berhubungan dan pembicaraan dengan orang lain di sekitar. Membuat orang lain nyaman dan aman. Dalam hal konsultasi, belajar komunikasi untuk menyelesaikan permasalahan dan mendapat hasil yang bisa membuat orang lain nyaman, bahagia serta menyelesaikan masalah.
“Namun di enam qaulan kita ambil sisi lain yang tak hanya itu, di sini ada keterlibatan Allah SWT, bahwa komunikasi yang kita lakukan itu komunikasi berhubungan dengan ibadah kepada Allah SWT” ujarnya.
Ketika berhubungan dengan orang lain itu tanggung jawab diri ini di hadapan Allah SWT. Dalam menjalankan enam qaulan ini, karena berangkat dari ibadah kepada Allah SWT dengan ketaatan kepada Allah. Maka Insya Allah, Allah akan mengarahkan diri ini berkomunikasi dengan sebaik-baiknya.
Guru Besar Bidang Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan UN Jakarta, Prof. Awaluddin Tjalla mengapresiasi karya-karya Djauharah, salah satunya buku berjudul Pesona Enam Qaulan. Sudah membaca buku Pesona Enam Qaulan, dalam arti menyimak dan mendalami komunikasi berdasarkan enam qaulan dalam perspektif religiusitas.
“Berkenaan dengan ini mengapa komunikasi dalam perspektif kurikulum (2013) itu dijadikan capaian kompetensi yang harus dimiliki oleh anak didik kita secara pendidikan formal untuk menjadi bekal mereka,” kata Prof. Awaluddin saat menjadi pembicara utama dalam webinar Amkin ini.
(Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil Bahan dari : https://republika.co.id/berita/qju95k430/enam-qaulan-kiat-sukses-komunikasi-islam)-FatchurR *