Ali Ghufron Mukti Jadi Dirut BPJS Kesehatan
(cnnindonesia.com)- Jakarta, Presiden Jokowi melantik jajaran Direksi BPJS Kesehatan masa 2021-2026, pada (22/2). Kepala negara juga melantik Dewan Pengawas BPJS Kesehatan.
“Sebelum saudara diambil sumpah janji berkenaan pengangkatan saudara dalam keanggotaan Dewan Pengawas dan Direksi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan masa jabatan 2021-2026. Lebih dulu saya akan bertanya pada saudara, bersediakah saudara diambil sumpah janji menurut Agama masing masing.
Ujarnya saat pengambilan sumpah jabatan yang diikuti jawab bersedia dari seluruh anggota Dewan Pengawas dan Dewan Direksi. Kepala negara memimpin pengucapan sumpah jabatan diikuti seluruh anggota Dewan Pengawas dan Dewan Direksi BPJS Kesehatan.
“Bahwa saya setia kepada UUD RI tahun 1945 serta akan menjalankan semua aturan perundangan-undangan dengan selurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan jabatan, akan menujung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” kata Jokowi.
Kepala negara menunjuk Ali Ghufron Mukti sebagai Dirut BPJS Kesehatan. Ia menggantikan Dirut BPJS Kesehatan sebelumnya, Fachmi Idris. Ali kini menjabat sebagai Dirjen Sumber Daya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (SDID), Kemenristekdikti.
Ia juga pernah sebagai WamenKes pada Kabinet Indonesia Bersatu II masa kepemimpinan Presiden SBY. Mendampingi Ali, jabatan Direktur BPJS Kesehatan lainnya ditempati Andi Afdal, Arief Witjaksono Juwono Putro, David Bangun, Edwin Aristiawan, Lily Krenowati, Mahlil Ruby, dan Mundiharno.
Jokowi juga menunjuk mantan jubir pemerintah untuk penanganan covid-19 Achmad Yurianto sebagai Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan periode 2021-2026. Dan juga menunjuk Regina Maria Wiwieng Handayani sebagai anggota Dewas BPJS Kesehatan dari unsur pemerintah, Indra Yana dari unsur pekerja, dan Siruaya Utamawan dari unsur pekerja.
Iftida Yasar sebagai anggota Dewas BPJS Kes dari unsur pemberi kerja, Inda Deryanne Hasman dari unsur pemberi kerja, dan Ibnu Naser Arrohimi dari unsur tokoh masyarakat. Ini sekaligus memberhentikan Dewan Direksi BPJS Kesehatan (2016-2021) antara lain Fachmi Idris, Kemal Imam Santoso, Bayu Wahyudi, Maya Amiarny Rusady, Andayani Budi Lestari, Mira Anggraini, Mundiharno, dan Wahyuddin Bagenda.
Penunjukkan itu juga memberhentikan Dewas BPJS Kesehatan yang habis masa jabatannya, meliputi Chairul Radjab Nasution, Sri Hartati, Michael Johannis Latuwael, Roni Febrianto, Misbahul Munir, La Tunreng, dan Karun.
(ulf/sfr; Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210222115633-78-609293/jokowi-lantik-ali-ghufron-mukti-jadi-dirut-bpjs-kesehatan)-FatchurR *