Telkom Menggandeng Surveyor Indonesia Memverifikasi Pencapaian TKDN
(republika.co.id)-JAKARTA; Telkom memulai kegiatan verifikasi pencapaian TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) Belanja Capital Expenditure (Capex) dan Operation Expenditure (Opex) tahun 2020 dengan menggandeng PT Surveyor Indonesia sebagai Lembaga Survey Independen untuk TKDN oleh pemerintah.
Inisiatif ini bagian dari komitmen TelkomGroup menyukseskan program peningkatan TKDN yang dicanangkan Presiden. Verifikasi pencapaian TKDN ini kegiatan akhir sebelum melaporkan kepada Kementerian terkait
Hal ittu guna mendapat validasi dari surveyor independen atas penilaian mandiri yang dilakukan sebelumnya oleh pihak internal. Rencananya PT Surveyor Indonesia akan melakukan post audit terhadap lebih dari 15 ribu kontrak belanja Telkom tahun anggaran 2020 untuk mendapatkan kesimpulan yang solid dari penyerapan porsi TKDN tersebut.
Ketua Satgas TKDN TelkomGroup, Moh Riza Sutjipto, mengatakan langkah kolaborasi ini keseriusan Telkom mendukung program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) dan wujud keberpihakan korporasi kepada industri dalam negeri di lingkungan TelkomGroup.
Program P3DN jadi perhatian utama pemerintah sejalan dengan amanat PP No. 29/2018 tentang Pemberdayaan Industri serta Permenperin No 2/2014 tentang Pedoman P3DN, yaitu tiap Kementerian / Lembaga, Pemda dan BUMN diwajibkan dan diharapkan secara proaktif membentuk Tim P3DN.
“Menindaklanjuti peraturan yang dikeluarkan itu, Telkom membentuk Satgas TKDN sebagai Tim P3DN Telkom yang berfungsi menyusun strategi peningkatan porsi TKDN, meningkatkan kompetensi karyawan tentang pemahaman kebijakan TKDN berikut teknis pengimplementasiannya dalam operasi perusahaan melalui pelatihan, menyempurnakan kebijakan pengadaan dan peraturan internal terkait lainnya.
Serta menyusun guidance akselerasi dan membuat laporan implementasi TKDN secara mandiri (self-assessment). Kehadiran PT Surveyor Indonesia dalam verifikasi pencapaian TKDN Telkom jadi penting dan menjadi tafsiran final pada keakuratan besaran capaian TKDN yang dilakukan secara mandiri” jelas Riza.
Ddalam menjalankan tugasnya, Satgas TKDN Telkom berkoordinasi dengan Kelompok Kerja (Pokja) Tim Nasional P3DN dan Kementerian Kominfo sebagai kementerian teknis industri telekomunikasi, guna mendapat arahan yang tepat dalam mengimplementasikan dan memaksimalkan penyerapan penggunaan produk dalam negeri di lingkungan TelkomGroup.
Dalam perhitungan besaran capaian TKDN mandiri, TelkomGroup mencatat penyerapan 41,6% dari belanja Capex dan 92% dari belanja Opex 2020. Belanja Capex Telkom didominasi penggunaan material fiber optic beserta jasa instalasinya, untuk pelanggan retail, bisnis dan wholesale. Teknologi fiber optic jadi infrastruktur utama untuk layanan IndiHome, sebagai layanan Broadband FTTH Telkom.
Ke depan, Telkom mendorong alih teknologi perangkat aktif terminasi pelanggan (NTE) dari para technology owner untuk dilakukan oleh industri lokal sehingga diharapkan berdampak penurunan importasi, penguatan struktur industri manufaktur nasional dan penyerapan tenaga kerja lokal.
(Red: Ichsan Emrald Alamsyah ; Bahan dari : https://www.republika.co.id/berita/qqmfdi349/telkom-gandeng-surveyor-indonesia-verifikasipencapaian-tkdn)-FatchurR *