Zona Muhasabah GeMA Series – Ya Syakuur – Maha Mensyukuri
(Oleh : Suradi-Tangerang Selatan)
Apa itu syukur. Syakuur berasal dari kata Syakara yang berarti pujian atas kebaikan dan penuhnya sesuatu. Maha bersyukur Allah yang mengembangkan atau memperbanyak imbalan yang dilakukan oleh hamba-hambanya meskipun amalannya sedikit.
“Dia mensyukuri ketaatan hambanya sehingga arti syukur Allah adalahdengan memberi mereka banyak pahala dan menerima amal mereka yang sedikit diganti dengan pahala yang sangat banyak (Imam Al Qurthubi).
Asy Syakuur adalah yang berterima kasih atas amal yang sedikit, yang memaafkan kesalahan yang banyak dan Dia tidak mengabaikan balasan bagi orang-orang yang berlaku baik bahkan melipatgandakannya (The Miracle of Asmaul Husna).
Bahkan Imam Khattabi berkata : Asy Sayakuur adalah mensyukuri (berterima kasih) ketika hanya dipatuhi sedikit saja yang memberi kenikmatan yang banyak dan yang menerima balasan terimakasih yang sedikit .
Ibrah dan hikmah sebuah kisah. Sesorang sedang menjalani perjalanan melihat sebuah tenda. Di dalam tenda tersebut ada seseorang yang senantiasa mengucapkan hamdallah dan tasbih. Ternyata orang tersebut adalah orang yang buta, tangannya buntung dan dalam kondisi ekonomi yang tergolong miskin.
Kemudian musafir tersebut bertanya kepada orang yang berada dalam tenda tersebut dengan kalimat Apa alasan anda mengucapkan hamdallah dan tasbh? Orang tersebut menjawab sebagai berikut :
- Bukankah hari ini aku diberikan akal sehat bisa membedakan yang baik dan yang benar? Ya benar
- Bukankah aku masih bisa mendengarkan lantunan Al Quran? Ya benar
- Bukankah di luar sana banyak orang yang tidak berdzikir menyebut asma Allah? Ya benar
- Bukankah di luar sana banyak orang menyembah berhala? Ya benar
Ayat Al Quran yang mendasarinya. Nama Asy Syakuur telah disebutkan oleh Allah beberapa kali di dalam Al Quran, antara lain :
(QS At Taghabun : 17) “Jika kamu meminjamkkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah Allah melipatgandakan (pembalasannya) kepadamu dan mengampuni kamu dan Allah Maha Pembalas jasa lagi maha pengampun.”
(Q.S.14:7) “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.”
Pengaruh positif. Menjadi motivasi buat hamba Nya agar senantiasa mensyukuri nikmat Nya sekecil manapun nikmat bila disyukuri pasti akan ditambah nikmat oleh Nya. Begitu banyak nikmat Allah yang dikaruniakan kepada kita yang selayaknya kita bersyukur.
Di saat pandemi Covid-19 ini begitu mahalnya dan langkanya menghirup oksigen ketika harus dibantu dengan tabung oksigen sedangkan Allah memberikan kebebasan dan gratis untuk menghirup oksigen ketika kita dalam keadaan sehat wal afiat.
Aplikasi dalam kehidupan. Berusaha mensyukuri segala nikmat Nya dengan memperbanyak dzikir (hamdallah) kepada Allah dimanapun dan kapanpun kita berada dan berkarya. Menjalankan segala kewajiban yang ditetapkan Allah dan rasul Nya dengan berpedoman pada Kitabullah dan Sunnah Rasul.
Berterima kasih kepada orang-orang yang telah menjadi jalan datangnya nikmat dengan cara berkumpul dengan para guru kita dengan para orang-orang sholeh sehingga senantiasa terjaga dan semakin memperkuat derajat iman dan takwa.
Tidak menggunakan nikmat dari Nya untuk bermaksiat namun sebaliknya kita menggunakan nikmat Allah untuk jalan kebaikan seperti kendaraan yang kita miliki untuk memberikan kemudahan kita mengikuti majlis ilmu, ke masjid dan lokasi kebaikan lainnya.
Sebagai rasa syukur kita maka apa yang diperoleh dalam majlis ilmu pemaknaan GeMA ini dapat diaktualisasikan dengan turut mensyiarkan kepada suami/istri, anak, cucu dan teman-teman terdekat sehingga semakin menebarkan manfaat dan bernilai ibadah.
3 nikmat dan cara mensyukurinya. Adapun 3 nikmat tersebut :
- Nikmat hidup karena banyak saudara-saudara kita yang sudah wafat sedangkan kita masih diberikan nikmat hidup untuk dijadikan padang bertambahnya amal kebaikan,
- Nikmat kemerdekaan untuk memilih dan membedakan mana yang haq dan mana yang batil,
- Nikmat hidayah yang Allah karuniakan sedang kita bertugas untuk menyampaikan risalah kebenaran dan mengajak kepada orang lain.
Sedangkan 4 cara mensyukuri nikmat Allah :
1-Meyakini bahwa segala sesuatu hanya milik Allah termasuk orang-orang terdekat kita seperti orangtua, suami/istri, anak, cucu satu per satu akan meninggalkan kita.
- Selalu memuji Allah dengan ucapan Alhamdulillah sebagai tanda rasa syukur kita atas karuia dan nikmat yang Allah karuniakan,
- Memanfaatkan nikmat yang diberikan untuk jalan kebaikan dan menebarkan manfaat bagi kemaslahatan umat ,
- Berterima kasih kepada orang yang menjadi jalan kebaikan seperti para guru ngaji sehingga kita bisa belajar membaca Al Quran dan lainnya.
Mutiara hikmah. Sesungguhnya Allah Ta’ala sedikitpun tidak akan berbuat aniaya terhadap kebaikan orang mukmin. Penghargaannya diberikan sewaktu dia di duia dan di akherat kelak diapun akan mendapatkannya. Adapun orang kafir hanya akan mendapatkannya di dunia saja. Sedangkan di akherat di tidak akan mendapatkan apa-apa dari kebaikannya itu. (HR Ahmad).
Rasanya kita perlu menyediakan waktu sejenak untuk memuhasabah diri, kilas bailk diri atau berkontempkasi diri untuk mensyukuri atas nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita dengan segala pengalaman secara fisik, emosional dan spiritual.
(Sumber GeMA Jumat pagi, 9 Juli 2021 bersama Ustadz Bayu)