Indahnya Kebersamaan Dalam Urun Saran Vaksinasi Pensiunan SEJABOTABEK
(Kontributor : Suradi-Tangerang Selatan);
Urun Saran dalam Kebersamaan. Kegiatan yang diberi judul urun saran vaksinasi pensiunan SEJABODETABEK secara online ini diikuti lebih dari 87 orang pengakses
Diselenggarakan atas inisiatif dan oleh YAKES Regional II Jakarta dengan semangat melayani kepada pensiunan SEJABODETABEK sebagai upaya bersama sinkronisasi data pencapaian jumlah vaksinasi untuk mempercepat kekebalan kelompok dalam mencegah penularan dan melindungi kesehatan masyarakat.
Selain itu sebagai upaya melindungi dan memperkuat sistem kesehatan, menjaga produktivitas dan minimalisasi dampak sosial dan ekonomi akibat wabah pandemi covid-19 ini.
Doa yang terpanjatkan. Acara inipun terselenggara melalui proses ikhtiar panjang mulai dari perumusan materi vaksinasi dan manfaatnya, pengumpulan data vaksinasi dan peluang untuk solusi bersama maka acara ini diawali dengan iringan doa yang dipimpin oleh Suradi dari P2Tel Tangerang Selatan.
Ya Alloh ya Wahab, berkahilah dan ridhoilah rangkaian kegiatan urun saran vaksinasi pensiunan SEJABOTABEK ini sebagai ajang untuk membangun silaturahim, sharing dan sinergi antara P2TEL SEJABODETABEK dan YAKES Jakarta Banten untuk mensolusi permasalahan yang dihadapi, menyusun program aksi dan merealisasikannya guna mencapai target pencapaian vaksinasi khususnya bagi pensiunan Telkom di wilayah SEJABODETABEK.
Tantangan angka pencapaian vaksinasi. Bambang Riadhy Oemar selaku Koordinator P2TEL SEJABODETABEK kembali sangat mengapresiasi kepada YAKES Regional II Jakarta atas konsistensi dan kesungguhan dalam memberi solusi untuk menjaga kesehatan dan memperkuat keyakinan hidup sehat bagi para pensiunan.
Saat ini tidak cukup hanya sehat untuk diri sendiri saja namun juga sehat bagi orang lain karena kesehatan merupakan bagian dari hidup bermasyarakat dan kemaslahatan.
Secara angka pencapaian jumlah vaksinasi masih relatif rendah sekitar 36% sehingga perlu solusi secara menyeluruh dan terintegrasi yang diterapkan ke semua tempat yaitu para komsat.
Untuk mewujudkan hal ini memang menyita waktu, energi pikiran dan risiko untuk mencegah dan menangani wabah covid-19. Kita menginginkan alasan dari para KPC mengapa angka pencapaian vaksinasi masih relatif rendah.
Sebagai referensi program vaksinasi di lembaga lain seperti perbankan penyebabnya antara lain belum percaya vaksinasi ini menyelesaikan masalah, tingkat kesehatan pensiunan yang relatif rendah dan dukungan biaya yang timbul untuk mengikuti vaksinasi, proses administrasi yang masih dirasakan sulit oleh para pensiunan dan kurang konsen menyangkut mindset bahwa di usia pensiun tinggal pasrah saja.
Dalam menangani wabah covid-19 ini sangat berbeda dengan menangani korban bencana alam seperti banjir karena ketika berkunjung ke lokasi bencana relatif secure dibandingkan dengan wabah covid-19 ini.
Di sisi lain pak BRO nama initialnya sangat mengapresiasi atas extra effort yang luar biasa bagi para komsat yang begitu gigih memberikan dan menyerahkan bantuan kepada PMP yang terkonfirmasi positif covid-19 berupa obat, asupan makanan bagi orang lain dan anggota keluarganya, tabung oksigen dan bantuan lainnya yang dalam waktunya relatif bersamaan terutama ketika terjadi puncak menularnya wabah covid-19 ini di bulan Juni 2021.
Sinkronisasi data dan apesiasi para Komsat. Anastasia Muriani selaku Kepala YAKES Regional II Jakarta kembali memberikan atensi dengan menyapa kepada para KPC SEJABODETABEK satu per satu.
Dengan kondisi tingkat pencapaian vaksinansi yang masih relatif rendah sehingga kita perlu melakukan sesuatu untuk membuat action plan bersama yang antara lain melengkapi nomor NIK KTP para peserta vaksinasi.
Dalam tataran operasional, Kepala YAKES Regional II Jakarta akan memberikan atensi dan apresiasi kepada para Komsat berdasarkan NIKES (bukan per keluarga) meski tidak besar atensinya namun sebagai bentuk penghargaan dan ucapan terimakasih.
Dari hasil pengamatan bahwa 80% pasien covid-19 meninggal karena belum melakukan vaksinasi. Di sisi lain kegiatan vaksinasi saat ini dilakukan sangat masif oleh pemerintah dan swasta sehingga kata kuncinya adalah tinggal kemauan kita.
Menurut analisa presiden Joko Wi bahwa pandemi covid-19 tidak segera berakhir dan masih panjang dengan varian MU dan lainnya yang melanda di beberapa negara sehingga tetap waspada untuk menjaga kesehatan dan imunitas kita.
Tetap penuhi 6M dan 3T. Dokter Agung Nugroho melengkapi informasi dengan mempresentasikan materi vaksinasi covid-19 tentang manfaat dan pencapaiannya.
Diawali dengan materi bahwa pandemi covid-19 masih melanda dunia termasuk Indonesia sehingga tetap berupaya dengan 6 M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencegah mobilitas dan makan bersama) dan 3 T (Testing, Tracing dan Treatment).
Di akhir presentasi menyimpulkan bahwa vaksinasi sangat dibutuhkan untuk melindungi masyarakat dalam meningkatkan respon imunitas spesifik tubuh. Banyak jenis vaksinasi yang sudah dan akan beredar di Indonesia dengan tingkat efektivitas dan keamanan yang baik dan halal.
Cakupan imunisasi di Indonesia masih kurang sehingga perlu ditingkatkan secepatnya untuk mencapai herd immunity (kekebalan kelompok). Tedapat kelompok yang boleh divaksinasi dan tidak boleh/ditunda dengan syarat dan ketentuan tertentu.
Tetap patuhi prokes (5M) dan 3T serta vaksinasi untuk mengurangi angka penularan covid-19 terutama dengan ditemukannya varian baru dan tetap waspada.
Validasi data berbasis aplikasi. Untuk mendapatkan data yang valid, dipresentasikan juga posisi peserta pensiun YAKES TELKOM Jakarta & Banten tercatat sebanyak 13.733 orang. Teridentifikasi masih rendahnya pencapaian vaksinasi karena masih kurangnya data NIK KTP yang diinput pada aplikasi Peduli Lindungi (milik pemerintah), Jarvis (milik Telkom) dan SIKA (milik Yakes).
Selanjutnya ada format yang distandarisasi sebagai acuan bersama dengan merujuk format seperti yang dibuat oleh PC Depok.
Indahnya diskusi dan mensolusi. Saat yang ditunggu-tunggu pun tiba yaitu dibuka dengan forum diskusi atau tanya jawab secara interaktif yang dipandu dokter Andi dengan merespon beberapa pertanyaan yang muncul dari peserta yang antusias baik melalui media chat maupun secara langsung (raise hand).
Antara lain menyangkut pengalaman mengikuti vaksinasi dengan kendala yang dihadapi dan upaya bersama untuk melakukan sinkronisasi data yang ada di YAKES Regional II Jakarta dengan data yang di lapangan yang didokumentasikan oleh para KPC melalui para Komsat dengan basis data yang sama yaitu nomor KTP dan no HP khusus peserta vaksinasi di area YAKES Regional Jakarta.
YAKES pun berupaya akan melakukan survey untuk mengelompokkan pensiunan yang belum vaksinasi dengan mengidentifikasi faktor penyebabnya. Dari hasil pengelompokan alasannya tersebut maka akan ditindaklanjuti dengan action plan seperti kekurangpahaman manfaat vaksinasi maka akan dilakukan edukasi atau sosialisasi.
Permasalahan nasional atau lintas provinsi para peserta diarahkan untuk mengakses ke nomor telepon 119 layanan lingkup nasional.
Akhirnya di penghujuang acara ini ditegaskan bahwa upaya ini adalah untuk kebaikan bersama dan bisa dilakukan bersama dengan bersinergi terutama yang terkait dengan vaksinasi. Semoga kita terlindungi dari wabah pandemi covid-19 ini, tetap waspada, jangan abai, jangan euphoria, tetap sehat dan tetap semangat. (Kontributor : Suradi-Tangerang Selatan )-FR
Indahnya Kebersamaan Dalam Urun Saran Vaksinasi Pensiunan SEJABOTABEK