KJS BLA Mengikuti Aerobik Therapeutic (16-09-2021) Dan Makanan Usai Ber-OR
Dimulai jam 08.00 WIB hari Jumat, tanggal 17 September 2021YWC (Yakes Telkom) memfasilitasi jadwal kelas olahraga virtual Therapeutic dibawakan oleh mas Arie Pamuji YWC Regional-4 Jateng-DIY
Tampil berbeda dibanding fasilitas Yakes lainnya (Yoga dan Aerobik), kelihatannya sederhana, tidak berat tetapi beberapa teman menyatakan Bugar tapi capek banget, katanya.
Tentu pendapat itu tidak mewakili teman teman pensiunan lain yang kini ikut Senam ini (186 pesera), yang pasti segar berkeringat, itulah yang kita peroleh dari kerja keras mas Arie Pamuji dengan dukungan Kru YWC se Indonesia. Salut dan terima kasih Yakes dan jajarannya
Ngomong ngomong soal senam, ada kebiasaan teman teman yang luput dari amatan kita yaitu setelah OR/Senam (Off line atau Virtual), umumnya mereka melanjutkan dengan Kuineran (makan berat atau Cemilan). Karena senam itu bertalian dengan mencari sehat, apakah kulineran itu juga menyehatkan?
Usai ber-OR kerap dialami perut kita keroncongan lapar. Kadang terpikir, makanan berat tak tepat karena khawatir hasil OR terbuang sia-sia sehingga Anda putuskan ngemil saja.
Dilansir dari Medical Daily melalui detik.com, penelitian dari University of Nebraska-Lincoln menyebut yang penting bukan jenis cemilan yang dikonsumsi. Dari temuan diketahui yang lebih penting kapan Anda mengkonsumsinya.
Pemilihan timing itu hal penting. Temuan ini dari eksperimen sederhana yang dilakukan oleh Karsten Koehler dan Christopher Gustafson.
Partisipan dibagi 2 kelompok. Masing-masing diminta memilih : Apel, brownies coklat, atau tidak ada camilan. Perbedaan yang terjadi, satu kelompok diminta pilih makanan sebelum ber-OR dan yang lain diminta memilih setelah berolahraga.
Apel dipilih 74% dari yang diminta memilih sebelum ber-OR dan hanya 55% dari mereka memilih setelah ber-OR. Dengan kata lain, makin menunda pilihan, Anda cenderung memilih makanan yang kurang nutrisi.
“Jika tujuannya menurunkan bobot, maka temuan itu mendukung bahwa sebaiknya Anda tidak membuat keputusan ketika lapar setelah ber-OR, namun sebaiknya sebelum ber-OR” jelas Koehler yang juga asisten profesor pada departemen pengetahuan nutrisi dan kesehatan.
Makanan disarankan untuk dikonsumsi
Ada yang mengalami efek berlawanan. Sejumlah orang mengalami OR yang menyebabkan anoreksia ketika merasa kurang lapar setelah ber-OR karena menurunkan nafsu makan disebabkan hormon.
Anda harus minum cukup air dan juga makan 30 menit setelah ber-OR untuk memastikan tubuh pulih seluruhnya. Walau melewatkan tidak berbahaya, namun melakukan secara reguler dapat mempengaruhi OR yang Anda lakukan dan kesehatan secara keseluruhan.
“Beberapa orang hanya merasa kelelahan, beberapa orang dapat mengalami disorientasi karena gula darah rendah,” jelas Jennifer Beck dari University of California, Los Angeles.
Sbaiknya konsumsi kudapan kombinasi makanan tinggi protein dan karbohidrat. Jika ORnya cukup intens, pakar makanan menyarankan untuk menambah buah baik yang segar dan dikeringkan.
Kini beralih melihat data peserta kiriman dari KJS BLA yaitu :
1-Djuhana/500067.000
2-Ratna Sukmaningsih/500067.100
3-Fatchur Rochman/490197.000
4-Herry Mirandini/490197.100
5-IGN Duinda/520421.000
6-Tin Yusnita Duinda/520421.100
7-Esih/500825.100
8-Entin Rustini/640498.000
9-Nurcahyani/631399.000
10-Tatang Kartiwa/490347.000
11-Sumariswati.
12-Tjutju Tjumaryati/510392.100
13-Atjih Widaningsih/501214.100
14-Siti Kulsum/421182.109
15-Ramli/560957.000
16-Heridawati/560957.100
Yang ber-OR Mandiri
1-Edi Suprijadi/532182.000. OR Jalan Santai.
2-Enok Rosdiana/532182.100. OR Jalan Santai.
3-Agus Basworo/560715.000. OR Ngagoes.
Terimakasih kami ucapkan kepada Bpk2 dan Ibu2 yang telah ikut dalam kegiatan Senam Yoga kelas Therapeutic secara Virtual bersama YWC.
(Djuhana; KJS BLA Tegallega; Referensi bersumbeer : mdk; RWP; Reporter : Rizky Wahyu Permana; https://m.merdeka.com/sehat/ini-hal-yang-wajib-kamu-ketahui-dalam-memilih-makanan-usai-olahraga.html)-FatchurR