Gangguan mata Lazy eye
Saya yakin, yang dimaksud sayang cucu tidak hanya antar jemput dan asal mereka generasi penerus kita diupayakan hanya tersenyum mengisi waktunya. Yuk kita coba member perhatian lebih kepada cucu kita
Pernah dengar istilah ini? Jujur saya juga baru kali ini mendengarnya. Sebenarnya ini hanya istilah saja, bahasa ilmiahnya saya lupa. Sayapun mengetahui hal ini setelah kita membawa Boy untuk diperiksa matanya di optometris.
Saat dicek di sekolah, school nurse (istilah buat perawat yang melakukan pengecekan di sekolah2) agak concern karena Boy kurang bisa melihat dengan baik. Akhirnya dia menyarankan kita untuk memeriksakan Boy ke optometris. Ternyata benar. Saat di optometris, Boy dites dan dicek matanya dan dia tidak bisa melihat dengan jelas. Mata kirinya tidak sebaik mata sebelah kanannya.
Kenapa bisa kena lazy eye??
Lazy eye adalah penyakit yang umum terjadi pada anak-anak yang dalam usia pertumbuhan. Karena anak-anak dalam masa pertumbuhan dan perkembangan makanya harus diperhatikan setiap perkembangannya. Ternyata perkembangan otak yang digunakan untuk membuat dia melihat pada mata kirinya kurang sempurna sebagaimana mata kanannya. Oleh akrena itu, mata kirinya ini harus di bantu untuk bisa bekerja dan berkembang sendiri. Selama ini Boy bisa melihat karena di bantu oleh mata kanannya, sehingga mata kirinya menjadi malas (lazy eye).
Bagaimana membantunya??
Dengan menggunakan kaca mata selama 2 bulan. Ini langkah awalnya. Kalau selama 2 bulan masih belum ada perbaikan, akan dicoba selama 1 tahun (kalau tidak salah). Kalau belum juga ada perbaikan akan dicoba dengan menggunakan penutup mata. Mata yang sudah semurna akan ditutup pada saat-saat dia belajar atau melihat fokus, sehingga mata yang malasnyalah yang diharuskan untuk bekerja.
Apakah lazy eye bisa sembuh??
Menurut optometris dan pengalaman dari guru-guru di Kindy Boy, lazy eye akan sembuh sendirinya setelah melalui proses penyembuhan ini. Biasanya pada umur 7 tahun si anak yang ada lazy eye akan sudah sempurna perkembangannya dan akan normal sendirinya. Lain ceritanya kalau tidak diusahakan untuk bisa sembuh. Mata yang malasnya ini akan terbiasa malas sehingga selamanya akan tidak balance antara yang sempurna dengan yang tidak.
Maka tidak salah kalau sekolah-sekolah di primary sini selalu menanyakan banyak hal tentang pertumbuhan dan perkembangan anak-anak saat mendaftar sekolah. Bukannya untuk mempersulit, tapi untuk membantu orang tua supaya mereka tahu akan perkembangan buah hati mereka.
Semua anak harus di imunisasi lengkap dan sudah dites mata, serta THTnya juga. Bagi yang punya anak-anak berusia 4 tahun, sebaiknya selalu memeriksakan kesehatan anaknya setahun sekali untuk mata dan THT serta imunisasinya juga harus lengkap karena sayang sekali dan kasihan buat si anak kalau sudah terlambat. Bersambung (HJH; sumber http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2011/06/11/lazy-eye-370334.html)-FR