Psikologi

Aku Milik Suamiku dan Suamiku Milik Ibunya

Khusus buat para menantu. Seburuk apapun mertua.. aku selalu ingat bahwa..
Dia..adalah wanita yg mengandung suamiku dalam kepayahan selama 9 bln.
Dia..adalah wanita yg air susunya menjadi makanan pertama bagi suamiku.
Dia.. ialah wanita yg mendidik, membesarkan dan mengajarkan kepada suamiku akhlaq sehingga aku nyaman di sisi suamiku.

Aku.. ga pernah keluar uang sepeserpun untuk nyekolahin suamiku, hingga ia dapat ijazah, yg sekarang ijazah itu ia gunakan mencari rejeki untuk menafkahi aku
Aku..gak sedikitpun mendidik suamiku hingga kini ia jadi pria yg penuh tanggungjawab.. dan aku merasakan bahagia menjadi istrinya.

Setelah pengorbanannya yg bertubi tubi, anak laki lakinya menikah denganku.. dia bagi kasih sayang anaknya denganku. Cemburu?? Pasti dia cemburu..aku wanita asing, yg kini selalu disayang oleh anak laki lakinya. Harta anak laki2nya kunikmati, padahal ia yg melahirkan..membesarkan dan menidik..

Aku memahami cemburu itu.. walau aku pun merasakan cemburu ketika suamiku lebih memihak mertuaku.. Aku bukan malaikat yg ga pernah jengkel dgn mertuaku, dan mertuaku pun bukan malaikat yg selalu kubela. Adakalanya aku marah..cemburu dan sakit hati, Namun aku ingat semua jasanya pada suamiku.. jasa yg sampai akhir hayatpun aku ngga akan mampu membayarnya..

Pada ujung tangisku.. terngiang nasehat ibundaku tercinta.. “Nak.. dukunglah suamimu untuk berbakti pada ibunya, jangan suruh ia memilih antara kau dan ibunya. Karena, kelak kau akan merasakan sakitnya diperlakukan seperti itu oleh anak laki lakimu. Apa yg kau lakukan pada mertuamu..akan dilakukan pula oleh menantumu.. segala sesuatu pasti ada timbal baliknya”..

Dan tangisku makin deras. Oh suamiku.. bahagiakanlah org tuamu semampumu..
Semoga kelak anak2 kita pun membahagiakan kita, sebagai balasan baktimu pd orang tuamu.
Mumpung mereka masih hidup.. belum tentu pula mereka masih bisa ngrepotin kita 10th ke depan.
Ga lama, tapi balasannya adalah syurga. (Feri Rakhmantio; dari grup sebelah)-FR

————

 

Artikel psichologi lainnya adalah :

  1. Yang abadi adalah Kenangan
  2. Used  vs Loved; Dimanfaatkan vs Dicintai
  3. Pernyataan ini mengandung kebenaran sejati

—————-

 

Yang abadi adalah Kenangan

Silahkan dibaca pelan2 yah … bagus untuk improvεmεnt dan kεbaikan diri kita …
Yang indah hanya sεmεntara
Yang abadi adalah kεnangan
Yang ikhlas hanya dari hati
Yang tulus hanya dari sanubari; Tidak mudah mεncari yang hilang
Tidak mudah mεngεjar impian; Namun yang lεbih susah mεmpεrtahankan yang sudah ada
Karεna walaupun tεrgεnggam bisa tεrlεpas juga
Ingatlah pada pεpatah,
“Jika tidak mεmiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini”
Bεlajar mεnεrima apa adanya dan bεrpikir positif….
Rumah mεwah bagai istana, harta bεnda tak tεrhitung, kεdudukan, dan jabatanyang luar biasa, namun…
Kεtika nafas tεrakhir tiba, sεbatang jarum pun tak bisa dibawa pεrgi, Sεhεlai bεnang pun tak bisa dimiliki
Apalagi yang mau dipεrεbutkan; Apalagi yang mau disombongkan
Maka jalanilah hidup ini dεngan kεinsafan nurani
🌞Jangan tεrlalu pεrhitungan; Jangan hanya mau mεnang sεndiri
Jangan suka sakiti sεsama; Bεlajarlah, tiada hari tanpa kasih
Sεlalu bεrlapang dada dan mengalah.
Lepaskan beban, hidup dengan cεria, 🌞Tak ada yang tak bisa diikhlaskan….
Tak ada sakit hati yang tak bisa dimaafkan. Tak ada dεndam yang tak bisa tεrhapus..
Jalanilah hidup ini dεngan sεgala sifat positif yang kita miliki.

S  = sebelum
E  = engkau
L  = lakukan segala
A  = aktifitasmu
M = mintalah pada
A  = Allah untuk
T  = turut bersamamu

KARENA
P  = pada Dia
A  = ada kekuatan​
G = gaiirah serta suka cita yang
I  = indah dan  luar biasa. (M. Budhi Rahardjo-72)-FR

————–

 

Used  vs Loved; Dimanfaatkan vs Dicintai
While a man was polishing his new car.
His 6 yr old son picked up a stone and scratched lines on the side of the car.

Ketika seorang laki laki sedang memoles mobil barunya.
Datanglah anak lelakinya, usia 6 tahun mengambil batu dan membuat goresan disamping mobilnya.

In anger, the man took the child’s hand and hit it many times. Not realizing he was using a wrench.
Dalam kemarahannya akibat melihat perbuatan anaknya itu. Laki laki tersebut mengambil tangan anaknya dan memukulnya berulang kali. Tanpa menyadarinya dia menggunakan obeng memukulinya.

At the hospital, the child lost all his fingers due to multiple fractures.
Di rumah sakit, sang anak kehilangan seluruh jari jemari tangannya karena patah seluruhnya.
When the child saw his father, with painful eyes he asked, ‘Dad when will my fingers grow back?’

Ketika si anak melihat ayahnya. Dengan sorot mata yang kesakitan, dia bertanya “Ayah kapan jari jariku akan tumbuh lagi” ?

The man was so hurt and speechless. He went back to his car and kicked it a lot of times.
Laki laki itu sangat terluka dengan pertanyaan anaknya dan tak dapat berkata apapun.
Dia kembali ke mobilnya dan menendangi mobilnya berulang kali.

Devastated by his own actions sitting in front of that car he looked at the scratches;
Terpukul oleh ulahnya sendiri. Dia duduk di depan mobil dan melihat goresan tersebut.
The child had written ‘LOVE YOU DAD’.
Anaknya menuliskan kata kata, AKU MENCINTAIMU AYAH.

The next day that man committed suicide. . .
Keesokan harinya laki laki itupun bunuh diri…
Anger and Love have no limits. Choose the latter to have a beautiful, lovely life…..
Kemarahan dan Cinta Kasih tidak memiliki batasan.
Pilihlah yang terakhir untuk bisa mendapatkan kehidupan indah yang penuh cinta kasih.

Things are to be used and people are to be loved.
Barang-barang adalah untuk dimanfaatkan sedangkan orang adalah untuk dicintai.
But the problem in today’s world is that,
Akan tetapi masalah yang terjadi pada saat itu adalah justru sebaliknya.

People are used and things are loved.
Orang adalah yang dimanfaatkan dan barang adalah yang dicintai.
In this year, let’s be careful to keep this thought in mind:
Didalam dunia ini, sebaiknya berhati hatilah untuk menyimpan pikiran di dalam kepala.

Things are to be used.   But People are to be loved.
Benda adalah untuk dimanfaatkan. Sebaliknya orang adalah untuk dicintai.
Watch your thoughts. They become words.
Perhatikan yang ada dipikiranmu. Karena akan menjadi perkataan.

Watch your words. They become actions.
Perhatikan perkataanmu. Karena akan menjadi perbuatan.
Watch your actions. They become habits.
Perhatikan perbuatanmu. Karena akan menjadi kebiasaan.

Watch your habits. They become character.
Perhatikan kebiasaanmu. Karena akan menjadi karaktermu.
Watch your character. It becomes your destiny.
Perhatikan karaktermu. Karena itu akan menjadi nasibmu.

If you don’t pass this on nothing bad will happen.
Jika kamu tidak meneruskan artikel ini pada siapapun.
Tidak akan ada kejadian buruk yang akan terjadi kepadamu.

if you do, you might change someones life.
Akan tetapi jika kamu  meneruskannya, boleh jadi kamu akan mengubah kehidupan seseorang.
Do you know the relationship between your two eyes?
They blink together. Move together. Cry together. See things together. And sleep together.
Apakah kamu tahu hubungan antara kedua matamu?
Dua mata mengedip bersama sama. Bergerak bersama sama.
Menangis bersama sama. Melihat sesuatu bersama sama. Dan tidur bersama sama.

Even though they never see each other.
Meskipun mereka tidak pernah saling melihat satu sama lainnya
Friendship should be just like that!
Persahabatan sesungguhnya juga harus seperti itu. (Edi Warsito-72; dari grup sebelah)-FR

—————-

 

Pernyataan ini mengandung kebenaran sejati
Marilah kita hidup dari waktu ke waktu, dengan memperhatikan cara kita menjalani hidup ini…
Dari latihan yang paling kecil dan sederhana sekalipun, Akan menjadikan kita terbiasa…
Dan apa yang sudah biasa kita lakukan akan menjadi sifat…
Dan sifat akan berubah jadi karakter…

HIDUPLAH 1 JAM TANPA :
Tanpa kemarahan,
Tanpa hati yang jahat,
Tanpa pikiran negatif,
Tanpa menjelekkan orang,
Tanpa keserakahan,
Tanpa pemborosan,
Tanpa kesombongan,
Tanpa kebohongan,
Tanpa kepalsuan…
Lalu ulangi lagi untuk 1 jam berikutnya.. .

HIDUPLAH 1 JAM DENGAN :
Dengan kasih sayang kpd sesama…
Dengan damai, Dengan kesabaran, Dengan kelemah lembutan,
Dengan kemurahan hati, Dengan kerendahan hati..
Dengan ketulusan. Dan Mulailah dari Jam ini.
1 jam yang sederhana, tapi sangat mungkin akan berarti bagi perjalanan 10 tahun kedepan, bahkan mungkin sampai akhir hayat! (Moh. Nur Arif; dari grup sebelah)

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close