Wisata dan Kuliner

Labuanbajo berpotensi jadi destinasi Wisata Bahari terbaik

Labuan Bajo-Dengan 170 pulau, taman laut indah, dan letaknya dekat Jakarta dan Singapura, Labuan Bajo, Flores, NTT berpotensi jadi tujuan wisata bahari terbaik, bahkan dunia. Pemerintah memutuskan untuk memacu pembangunan kawasan yang mencakup Taman Nasional Komodo ini.

 

Selain menetapkan Labuan Bajo satu dari 10 destinasi prioritas dan membentuk badan otorita, pembangunan wilayah ini segera dikebut. “Mulai awal 2016, Bandara Labuan Bajo beroperasi hingga pukul 22.00 WITA” kata Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli saat diskusi dengan pemred media massa Indonesia di kawasan wisata bahari, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores, NTT (29/11).

 

Hadir pada kesempatan yang sama Menpar Arief Yahya, Menperin Saleh Husin, mantan Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang, dan pengusaha nasional James T Riady. Untuk mendorong percepatan pembangunan Labuan Bajo, kata Rizal, PT GIA Tbk akan meningkatkan frekuensi penerbangan ke Labuan Bajo dari saat ini 3x sehari.

 

Citilink dan Lion Air membuka penerbangan ke wilayah ini. Tapi, penumpang masih mengeluhkan sulitnya mendapat tiket pesawat ke Labuan Bajo. Rizal sudah mendapat kesediaan AirAsia membuka rute Singapura-Labuan Bajo. “Saya sudah telepon Tony Fernandes, CEO AirAsia dan dia akan mensurvei”.

 

Landasan pacu Bandara Labuan Bajo kini 2.200 Mt dan tahun depan 2.400 Mt. Untuk jadi bandara internasional, landasan pacu harus ditingkatkan hingga 2.800 Mt. Dengan beroperasi hingga pukul 20.00 Wita tahun depan, petugas menara bandara dan semua pegawai terminal bandara harus bisa bekerja profesional hingga jam terakhir.

 

Rizal juga mendapat kepastian dari Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono untuk membangun infrastruktur air bersih di Labuan Bajo. Meski sudah menjadi ibu kota Kabupaten Manggarai Barat dan ditetapkan sebagai tujuan wisata prioritas, Labuan Bajo masih mengalami kelangkaan air yang serius.

 

Flores Tourism Authority
Untuk meningkatkan koordinasi dan proses pengambilan keputusan lebih cepat, pemerintah pada 2016 membentuk Flores Tourism Authority dengan fokus Labuan Bajo. Flores memiliki banyak objek wisata alam dan budaya. Di Kab-Ende, misalnya ada Danau Kelimutu yang triwarna. Di Lembata, ada atraksi perburuan ikan puas. “Fokus tetap Labuan Bajo, wilayah yang memiliki 170 pulau untuk wisata dan Taman Nasional Komodo,” ungkap Rizal.

 

Dari 10 daerah tujuan wisata prioritas, 3 mendapat status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yakni Morotai (Maluku Utara), Mandalika (NTB), dan Tanjung Lesung (Banten). KEK atau Badan Otoritas Pariwisata (BOP) berperan sama, sehingga daerah yang dapat status KEK tak perlu diberi status BOP.

 

Pembangunan pariwisata perlu koordinasi antarkementerian. Kementerian yang berada di bawah KeMenko Kemaritim, seperti Kemenpar, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan Kemen PU-PR, dan kementerian lain, seperti Kementerian LHK dan Kemkeu. Kelestarian lingkungan di Taman Nasional Komodo, misalnya, berada di bawah kewenangan Kementerian LHK.

 

“Kehadiran BOP membuat koordinasi di pusat-daerah lebih lancar. Berbagai masalah akan diatasi lebih cepat,” kata Menpar, Arief Yahya. Untuk menjaga daya tarik Taman Nasional Komodo, Kementerian LHK diharap lebih aktif menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan alam. Kemen-LHK juga harus bisa menjaga agar tidak ada bangunan komersial di Taman Nasional Komodo.

 

Meski memiliki kewenangan besar, BOP tidak membangun semua fasilitas di tujuan wisata. Menpar mengatakan, BOP hanya membangun infrastruktur dasar seperti infrastruktur air, listrik, jalan raya, pelabuhan, dan bandara. Fasilitas lain dibangun swasta dan pemerintah akan menciptakan suasana kompetisi. Sedang fasilitas wisata seperti marina dibangun swasta.

 

Labuan Bajo memiliki atraksi atau daya tarik luar biasa. Bali berdaya tarik budaya dan pantai bagus untuk berselancar. Wisatawan ke Bali tidak banyak pilihan bertamasya. Wisatawan yang ke Labuan Bajo bisa ke Taman Nasonal Komodo menikmati 170 pulau di kawasan seluas 170.000 HA, reptil komodo, dan taman laut yang indah. Dari Labuan Bajo, turis bisa ke berbagai wilayah di Flores.

 

Untuk menunjang wisata Labuan Bajo, marina harus dibangun. Dengan marina, wisatawan bisa dilayani lebih baik. Marina menyediakan tempat parkir kapal, serta terminal untuk turis mendapat tiket dan informasi. Marina menyediakan berbagai fasilitas di luar akomodasi seperti rumah makan, restoran, toko cenderamata, dan fasilitas umum seperti sarana ibadah, klinik kesehatan, dan taman.

 

Pada 2014, Labuan Bajo dikunjungi sekitar 70.000 wisatawan, terbanyak adalah wisatawan asing dan sebagian besar wisatawan mancanegara (wisman) berasal dari Eropa. Jika ada landasan pacu lebih panjang, penerbangan yang lebih banyak, pelayanan imigrasi, dan marina yang baik, Labuan Bajo akan mengalahkan Bali dan menjadi daerah tujuan wisata paling menarik di Indonesia.

 

“Saya sudah mengunjungi banyak objek wisata di dunia dunia. Untuk wisata laut, Labuan Bajo terbaik,” kata James T Riady, pengusaha nasional yang sudah membangun Rumah Sakit Siloam di Labuan Bajo untuk melayani masyarakat setempat dan para turis.

 

Sebagai gateway, Labuhan Bajo masih banyak masalah. Hasil pemantauan Beritasatu.com 3 hari (26/11) hingga (29/11), Labuan Bajo belum ditata dengan baik. Selain pelabuhan penumpang yang disatukan dengan pelabuhan peti kemas, sampah plastik berserakan. Sampah banyak ditemui di perairan Taman Nasional Komodo. Kerusakan terumbu karang mulai meluas akibat garukan jangkar kapal.

 

Pemerintah menargetkan wisman 20 juta dengan devisa US$ 20M pada 2019, meningkat dari tahun ini sekitar 10 juta wisman dengan devisa US$ 10M. Pendongkrak wisatawan dalam waktu dekat Labuan Bajo. Dengan penataan lebih baik dan sedikit tambahan fasilitas, wisata Labuan Bajo akan tumbuh pesat hingga melampaui target pemerintah pada 2019. (Primus Dorimulu/AB; BeritaSatu.com; http://www.beritasatu.com/destinasi/325962-labuan-bajo-berpotensi-jadi-tujuan-wisata-bahari-terbaik.html)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close