Jakarta, CNN Indonesia-Beda dengan muslim di Indonesia yang puasa 12 jam/hari, muslim di Islandia harus berpuasa hingga 22 jam/hari. Dengan waktu imsak antara pukul 02:00 atau 03:00, mereka berbuka pukul 21:30 atau 23:30.
Masyarakat muslim di sebelah barat laut Eropa itu terbagi dua, ada yang berpuasa 18-19 jam sehari (pukul 03:00 hingga 21:00), ada juga yang berpuasa 21-22 jam sehari (02:00 hingga 23:30). Perbedaan ini disebabkan oleh beda musim dan terbit terbenamnya matahari.
M. Aufaristama, mahasiswa PhD Indonesia yang kuliah di University of Iceland, merasakan, ia berpuasa ±22 jam/hari. “Puasa 22 jam terasa kalau kita libur nggak ada kegiatan. Tapi kalau banyak kegiatan outdor atau habiskan waktu di luar insya Allah nggak berasa, karena disini cuacanya meski di luar ruang tak berasa panas jadi tak gampang haus,” ungkapnya via pesan instan, (30/5).
Aufar menambahkan, matahari bahkan ada sampai “malam”, jadi kadang ia tidak berasa waktu sudah berpindah sudah malam hari. “Nah ini buat kita semangat beraktivitas di luar,” tambah dia.
Di Islandia, kata dia, masyarakat muslim terbagi dua. Pertama yang mengikuti waktu sesuai posisi matahari di negara itu (walau matahari tidak pernah terbenam) yaitu 21-22 jam durasinya. Kedua, mengikuti negara Eropa terdekat seperti Inggris, jadi sekitar 19 jam durasinya. (Rahman Indra; http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170531014849-282-218415/kisah-muslim-di-islandia-puasa-hingga-22-jam-sehari/)-FR
