Tempo.co, Jakarta-Lima ribuan peserta Aksi 287 untuk menolak Perpu Ormas, ikuti sholat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat sebelum turun ke jalan. Dalam ceramahnya, khotib sholat Jumat, Yusnar Yusuf mengingatkan agar umat Islam jadi pemberi saran yang solutif.
Yusnar yang juga Ketua MUI Bidang Kerukunan Umat Beragama, mengatakan, umat Islam tidak melahirkan pemikiran dan tindakan primitif, emosional dan hanya jadi golongan yang hanya bisa mengkritik dan merusak. “Umat Islam harus menjadi pemberi saran yang solutif,” katanya.
Yusna mengingatkan 15 abad umat Islam mengukir sejarah. Mulai kejayaan, kekalahan dan ujian kesulitan silih berganti. “Di berbagai negara, kita melihat umat terlepas dari ikatan budayanya, tidak percaya diri, carut marut hanya untuk kekuasaan” ujar Yusnar, yang juga Ketum PB Al Washliyah.
Dalam khutbah, Yusnar mengajak untuk merajut ikatan kebangsaan dan kenegaraan. Tak membedakan status sosial tiap orang. “Junjung tinggi kebhinekaan yang kita miliki,” ujarnya. Kabag Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam menjelaskan dia yang tunjuk Yusnar Yusuf sebagai khatib salat Jumat.
Untuk imam adalah Husni Ismail. Pengurus masjid telah menerima pemberitahuan bakal ada 5 ribu orang yang ikut salat Jumat. Mereka adalah bagian dari peserta Aksi 287 yang dikoordinir Presidium Alumni 212 dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI.
Sejak Subuh, peserta Aksi 287 dari luar Jakarta hadir di Masjid Istiqlal. Usai salat Jumat, ribuan peserta jalan kaki ke Patung Kuda, melintasi Jalan Medan Merdeka Timur, Merdeka Selatan-kantor Balai Kota Jakarta. (IRSYAN HASYIM; https://m.tempo.co/read/news/2017/07/28/078895222/aksi-287-khotib-jumat-di-istiqlal-jadilah-umat-pemberi-solusi?BeritaUtama&campaign=BeritaUtama_Click_3)-FatchurR
