(beritasatu.com)-MAGELANG; Dirjen Penyediaan Perumahan Kempupera, Khalawi Abdul Hamid, mengatakan, pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Kota Magelang, Jateng, yang memanfaatkan tanah bengkok perlu dicontoh daerah lain.
“Permasalahan lahan jadi kendala, susah mendapatkan dan Kota Magelang membangun rumah susun menggunakan tanah bengkok, bisa jadi contoh daerah lain,” kata Khalawi di Magelang, (16/3/19).
Hal itu disampaikan saat meresmikan 5 rusunawa dan satu rumah khusus di Kab-Magelang, Kab-Temanggung, dan Kota Magelang. “Tanah bengkok ini bisa dijadikan aset membangun rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah” ujarnya. Pemerintah terus meningkatkan kualitas Rusun. Sehingga, rusun memiliki kelas yang sama dengan apartemen.
“Kami tingkatkan kualitasnya, terakhir lantainya dari granit dan fasilitas lain ditingkatkan, karena menurut presiden membantu harus tuntas apalagi untuk masyarakat kecil berpenghasilan rendah” .
Wakil Wali Kota Magelang, Windarti Agustina menyebutkan, perumahan rakyat dan kawasan permukiman itu salah satu urusan wajib pemda yang berkaitan dengan pelayanan dasar.
“Bagi Pemkot Magelang, menjadi komitmen kami meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat, salah satunya berupaya menyediakan rumah layak huni” katanya. (FER; Bahan : ANTARA dan https://www.beritasatu.com/ekonomi/543280/pembangunan-rusunawa-kota-magelang-dinilai-perlu-dicontoh)-FatchurR *
