Kesehatan

Mitos dan Pencegahan Hipertensi(2/2)

(hellosehat.com)-Salah satu angka bacaan tensi darah normal, tidak jadi masalah

Hasil bacaan pengukuran tekanan darah menampilkan dua angka yang dipisah dengan tanda pembagian. Contohnya: 120/80 mmHg. Angka yang disebut duluan itu angka atas alias tekanan sistolik, merujuk jumlah tekanan di pembuluh arteri selama otot jantung berkontraksi  memompa darah.

 

  • 119 ke bawah: normal
  • 120-129: prehipertensi
  • 130 ke atas: hipertensi

 

Angka dibawah disebut tekanan diastolik, merujuk pada tekanan darah saat otot sedang tidak bekerja,

  • 79 ke bawah: normal
  • 80 ke atas: hipertensi

 

Angka normal tekanan darah adalah dibawah 120/80 mmHg. Namun banyak orang lebih mementingkan angka sistolik dibanding diastolik. Padahal menurut para ahli, jantung dapat lebih mentolerir angka sistolik tinggi dibanding angka diastolik yang tinggi.

 

Tekanan darah dapat berubah dalam sehari, tergantung banyak hal seperti aktivitas Anda, usia, dan waktu cek tensinya. Tekanan darah sistolik cenderung meningkat dan diastolik menurun seiring bertambahnya usia.

 

Namun jika salah satu angka pada tekanan darah Anda secara konsisten di atas normal, Anda perlu waspada. Anda dan dokter dapat merencanakan pengobatan tekanan darah tinggi atau prehipertensi sebelum terjadi sesuatu pada organ Anda.

 

Sudah punya hipertensi harus minum obat seumur hidup

Tidak selalu

 

Tidak semua orang pasti butuh minum obat hipertensi. Sebelum meresepkan obat untuk Anda, dokter harus benar2 memastikan dulu apa yang jadi penyebab darah tinggi dan seberapa parah gejalanya.

 

Jika dokter menilai kondisi Anda masih bisa ditangani dengan perubahan gaya hidup sehat, misalnya dengan diet DASH dan rencana OR khusus hipertensi, maka Anda tidak akan dianjurkan minum obat. Dokter mungkin akan menyarankan Anda berhenti merokok dan membatasi minum minuman keras.

 

Hipertensi tidak bisa disembuhkan

Benar

 

Hipertensi adalah kondisi permanen di mana tekanan darah terus-menerus tinggi. Meski sudah minum obat dan menjalani gaya hidup sehat, tekanan darah turun tak berarti hipertensi Anda sudah sembuh. Ini karena hipertensi bukanlah penyakit, namun suatu sindrom atau kumpulan gejala penyakit di dalam tubuh.

 

Meski begitu : pencegahan hipertensi bisa dilakukan untuk menjaga angka tekanan darah tetap normal supaya mencegah kondisinya kambuh makin parah. Justru jika Anda tidak disiplin menjalani pengobatan yang dianjurkan dokter, maka tekanan darah Anda akan semakin naik.

 

Faktanya, jika Anda bekerja sama dengan dokter untuk mendapat program yang komprehensif dalam menangani tekanan darah tinggi Anda, program dapat bekerja efektif. Untuk memaksimalkan hasil, Anda dapat:

 

  • Memeriksa tekanan darah sesuai rekomendasi dokter
  • Mengikuti rencana pengobatan secara konsisten. Segera beri tahu dokter jika Anda mengalami masalah dengan rencana tersebut.
  • Menemui dokter secara rutin. Bawalah catatan tekanan darah Anda agar dokter dapat melihat perkembangan.
  • Mintalah informasi mengenai efek samping pengobatan pada dokter atau apoteker. Segera hubungi dokter jika Anda mengalami masalah.

 

Mengenali tekanan darah dan bagaimana dampaknya pada kesehatan merupakan langkah pertama dalam pencegahan hipertensi, supaya Anda bisa tetap selalu sehat. (Nimas Mita Etika M; Bahan dari : https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/hipertensi-tekanan-darah-tinggi/pencegahan-hipertensi-cara-mencegah-hipertensi/)-FatchurR * Tamat…………

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close