Koeliner Tempo Doeloe Di Bandung(1/2)
(cnnindonesia.com)- Jakarta, Bandung bukan hanya menyenangkan untuk liburan dan melihat-lihat pemandangan. Tapi liburan ke Bandung juga berarti makan enak.
Bakso cuanki, nasi timbel, nasi tutug oncom, batagor, mungkin sudah biasa. Di Kota Kembang ini, Anda bisa menyicip berbagi kuliner nikmat tempoe doeloe dari peninggalan Belanda.
Pasalnya, kawasan Braga masih memiliki tiga toko kue yang menyajikan kue khas Belanda, dengan resep yang sama dengan resep pendirinya pertama kali.
1-Braga Permai (Maison Bogerijen)
Sejak awal abad 19, Braga Permai menyajikan berbagai kudapan khas belanda. Pada awal berdirinya, kafe restoran ini bernama Maison Bogerijen. Sejak awal berdiri, restoran ini terkesan eksklusif sebab mereka memiiliki lisensi untuk membuat menu kerajaan Belanda.
Selain itu, banyak kabar mengatakan bahwa Kerajaan Belanda dan Gubernur Jenderalnya berlangganan di restoran ini. Konon katanya, hanya Maison Bogerijen yang diperbolehkan membuat menu kerajaan di luar wilayah kerajaan Belanda.
Dengan membawa kebanggaan ini, pemilik Maison Bogerijen kala itu kemudian memasang lambang Kerajaan Belanda tepat di pintu masuk restoran. Hal ini menambah kesan eksklusifnya. Sayangnya, lambang itu sudah tak tersisa.
Ketika mengunjungi restoran ini, jangan lupa untuk menikmati mergyp, kue tart khas Belanda dengan lapisan krim putih dan meses di setiap ujungnya.
Mergyp meninggalkan rasa manis yang pekat di lidah, bahkan setelah lima menit. Bagi pecinta kudapan manis, yang satu ini jangan sampai terlewatkan. Satu potong Mergyp dibandrol dengan harga Rp18.000. Selain Mergyp, Braga Permai juga menjual berbagai tart lainnya dengan harga yang terjangkau.
(mel/chs; Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200313203647-262-483308/nostalgia-kuliner-belanda-tempoe-doeloe-di-bandung)-FatchurR * Bersammbung…..