Covid 19 Belajar Dari Kematian Miliarder
(muslimobsession.com)- Selalu ada hikmah di balik musibah. Juga dengan virus Covid-19 yang mewabah di 185 negara, ada hikmah yang bisa dipetik dari musibah global ini.
Salah satu hikmah dituangkan dalam tulisan yang beredar di WA Group. Entah siapa penulisnya, kisah yang dituturkannya patut direnungkan dan sangat menginspirasi.
Berikut penuturannya:
Antonio Vieira Monteiro, president dewan direktur Santander bank Portugal, meninggal dunia setelah dinyatakan positive terpapar Covid-19, sepulangnya dari Italia. Kabar kematiannya, tidak penting bagi saya, sebab banyak yang lebih kaya dan lebih kuat darinya juga mati.
Yang membuat perhatian saya tulisan putrinya di medsos. “Kami keluarga kaya berlimpah harta. Tetapi ayahku wafat seorang diri, sulit bernafas bagai tercekik, sambil mencari sesuatu yang gratis tanpa biaya, yaitu udara segar, sedang hartanya ditinggal di rumah”. Bagi sebagian, tulisan itu dianggap sekedar keluhan anak yang kalut ditinggal mati ayahnya.
Tapi bagi yang lain, tulisan itu pesan berharga. Seakan yg ingin ia katakan : “Apa arti bergelimang harta, jabatan dan kekuasaan, jika di saat kematian menjemput tak dapat menyelamatkannya. Hanya sekedar bisa bernafas, harta tak dapat menolongnya” Konon, orang yang mendekati ajal, terlihat olehnya tiga hal; hartanya, anaknya dan amalnya.
Dia menoleh kepada hartanya dan berkata; “Demi Allah, aku berhati-hati dan bekerja keras untuk mengumpulkanmu, apa yang bisa kamu berikan kepadaku?
Hartanya menjawab; “Ambillah sehelai kafan dariku”.
Lalu menoleh kepada anaknya dan berkata: “Demi Allah, aku mencintaimu dan aku yang melindungimu, apa yang bisa kamu berikan kepadaku?
Anaknya menjawab; “Aku akan mengantarmu ke liang lahat dan aku akan menguburmu”
Kemudian menoleh ke amalnya dan; “Demi Allah, aku tidak banyak berbuat untukmu dan kamu sangat membebani diriku, apa yang kamu berikan kepadaku?
Amalnya menjawab; “Aku akan menemanimu di alam kubur dan di hari berbangkit, hingga aku dan kamu dimintai pertanggung jawaban”.
Oh.., betapa miskinnya manusia. Semua yang dianggap berharga di masa hidupnya, telah meninggalkannya, kecuali amalnya.
Beruntung orang yang menggunakan hartanya untuk kebaikan dan mendidik anaknya berakhlak. Hidup tidak hanya untuk menumpuk harta, tapi juga untuk menumpuk pahala. Dalam hidup, tidak hanya berpikir apa yang akan kita dapatkan, tapi juga berpikir apa yang sudah kita berikan. Wallahu a’lam..
(Fathurrohman; Bahan dari : https://muslimobsession.com/renungan-covid-19-belajar-dari-kematian-sang-miliarder/ )-FatchurR *