5 Aplikasi Selain Gojek Grab Kala PSBB Transisi Jakarta
(cnnindonesia.com)-Jakarta, Gubernur DKI Anies Baswedan pada Kamis (4/6) memutuskan untuk memperpanjang aturan PSBB dan bulan Juni ini memasuki masa transisi.
Salah satu poin penting ialah dia mengatakan operasional kendaraan umum kembali akan dibuka, termasuk ojol (Ojek Online)) mulai 8 Juni 2020.
Kementerian Perhubungan menyatakan menerbitkan aturan yang jadi panduan moda transportasi yang meliputi ojol.
Sebetulnya ada beberapa layanan ride-hailing alternatif selain Grab dan Gojek yang bisa Anda jajal, antara lain:
1-Anterin
Aplikasi buatan anak bangsa selain Gojek ini dikembangkan oleh Anterin Digital Nusantara dan telah diunduh lebih dari 500 ribu di Google Play Store. Konsep layanan Anterin sama dengan Gojek danĀ Grab, bedanya harga perjalanan yang ditawarkan ditentukan oleh si pengemudi langsung. Oleh karena itu, Anda bisa memilih mana pengemudi yang menawarkan harga paling murah.
Selain itu, Anda juga bisa bebas memilih kendaraan maupun pengemudi yang ingin mengantar ke tempat tujuan Anda. Anterin tidak hanya menyediakan armada transportasi motor, tetapi ada juga mobil dan pengiriman paket barang.
2-Bonceng
Selain Anterin, ada Bonceng yang dikembangkan Bonceng Indonesia. Layanan aplikasi telah diunduh lebih dari 100 ribu di Google Play Store dan mendapat rating 3.6. Menurut deskripsi Google Play, ada 4 layanan utama Bonceng yaitu Mobil, Motor, Bungkus, dan Bingkis. Bonceng Mobil dan Bonceng Motor itu layanan antar-jemput.
Lalu Bingkis adalah layanan pengiriman barang, sedangkan Bungkus termasuk layanan pemesanan makanan. Sayangnya Bonceng hanya tersedia di wilayah Jakarta dan sekitarnya, belum dapat menjangkau wilayah di luar Jakarta.
3-Nebengers
Layanan Nebengers diinisiasi untuk mengurangi kemacetan di jalanan ibukota dengan mengajak warga yang hendak berangkat atau pulang ke arah yang sama agar mengendarai satu mobil. Nebengers memiliki fitur seperti ‘Beri Tebengan’ bagi yang memiliki kursi kosong di kendaraannya. Anda bisa memilih rute jadwal keberangkatan dan berbagi biaya bensin atau tol per orang.
Jika Anda ingin cari tumpangan, Anda dapat memanfaatkan fitur ‘Pencarian’ lalu ketika pencarian sitemukan, Anda mesti lakukan ‘Pemesanan Kursi’ ke pemberi tumpangan. Ketika bertemu di meeting point atau titik tujuan, pemberi tumpangan diwajibkan mengklik ‘Memulai Perjalanan’. Jika perjalanan telah berakhir, ia akan memilih opsi ‘Akhiri Perjalanan’.
4-Ompreng.com
Mengusung metode sejenis Nebengers, Ompreng punya 2 layanan utama yaitu O-car dan O-bike yang menjembatani pemilik kendaraan dan calon penumpangnya. Sebagai gantinya, pengguna akan memberi iuran kepada si ’empunya’ kendaraan. Layanan tersedia di Google Play Store dan telah diunduh lebih dari 10 ribu pengguna serta dikembangkan oleh PT Ompreng Indonesia Jaya.
5-Tekno
Layanan alternatif ojol ini diluncurkan Mei 2016. Mitra Tekno telah beroperasi melayani antar jemput penumpang khususnya di wilayah Jabodetabek. Beda dengan Gojek dan Grab, Tekno pakai sistem piramida sehingga akan ada komisi tambahan bagi pengemudi yang bisa merekrut pengemudi lain.
Saat ini layanan mencakup antar penumpang (T-Jek), antar barang (T-drop), pesan antar makanan (T-food), dan belanja di mini market (T-Shop).
(din/DAL;Ā Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200605134137-185-510227/5-aplikasi-selain-gojek-grab-kala-psbb-transisi-jakarta)-FatchurR *