(cnnindonesia.com)- Jakarta, Melahirkan Dracaena JT Stardust
Selain Aglaonema, Greg melahirkan Dracaena JT Stardust, aneka silangan Philodendron, salak, Calathea, dan Cyrtosperma yang masih dalam tahap evaluasi.
Dia bangga dengan Dracaena JT stardust. Silangan ini berpola ‘debu bintang’ di daunnya. Dia katakan varietas ini hasil silangan Dracaena asli Indonesia, (Sumatra). “Tanaman hibrida tipe itu tidak ada duanya karena unik dan cantik. Selain indah, Dracanea JT Stardust lebih mudah diperbanyak, vigor yang lebih bagus dari induknya,” tutur Greg.
Tanaman hias di Indonesia bernilai komersial tinggi karena banyak orang mau menggelontorkan banyak uang untuk hobi. “Harga berapapun tergantung orang yang tak lagi cari uang untuk hidup cari makan tapi kesenangan dan hobi. Hobi itu tidak murah,” kata Greg.
Bapak Aglaonema melekat dinama Greg yang melahirkan seratusan varietas baru hasil silangan. Gelar itu diberikan banyak orang atas karyanya lebih dari 30 tahun jadi penghulu Aglaonema. “Karena orang melihat motor penggerak. Aglaonema bisa bergerak di Indonesia itu dianggap merupakan kerjaan saya” katanya.
Di dunia ada dua pusat persilangan Aglaonema warna-warni, Indonesia dan Thailand. Masing-masing silangan yang dilepaskan ke pasaran punya kelebihan dan kekurangan, serta basis penggemarnya. Ia lebih suka hasil karyanya berbicara sendiri daripada klaim pribadi. ‘Let the product speak for themselves‘ jadi mantra utama dalam pencapaiannya yang luar biasa ini.
“Biar barang bicara sendiri, let the product speak for themselves, let the market decide, kalau jelek ya jelek, kalau bagus ya bagus. Tak perlu iklankan kalau kita bagus,” kata Greg. “Yang bau dan harum tercium begitu angin berembus, tidak perlu kita menutupi,” lanjutnya.
Greg berseloroh jadi ‘mak comblang’ tanaman itu tak semudah membuat pisang goreng. Ia berguyon tidak mungkin hanya ada satu orang ahli persilangan Aglaonema di Indonesia.
“Kejelian dan curiosity (rasa ingin tahu) hal penting di dunia persilangan. Kerja keras mencari bibit indukan terbaik di berbagai pelosok,” tutur Greg. Dia mengatakan ahli persilangan tanaman juga harus memiliki kegigihan tingkat tinggi. Ia pernah ke berbagai pelosok negeri mencari bibit Aglaonema terbaik.
(jnp/DAL; Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20201005202048-199-554684/greg-hambali-keluar-dari-lipi-jadi-bapak-aglonema-indonesia)-FatchurR * Bersambung…….
