Rawon Legendaris Di Surabaya Sup terenak Di Asia
(travel.okezone.com)-MENIKMATI kuliner Surabaya harus berkeringat. Tak hanya sambal yang membuat lidah bergetar, tapi juga Rawon identik Surabaya bisa memeras keringat. Dikota ini khasnya, Rawon, yang dinobatkan sebagai sup terenak di Asia. Ada rawon legendaris yang sulit dilewatkan.
1- Rawon Pak Pangat
Masakan rawon khas Kota Surabaya, selalu sulit dilupakan. Banyak sajian rawon legendaris. Rawon Pak Pangat jadi salah satu jujukan, dengan letupan rempah yang tersaji melimpah.
Sejak pukul 07.00 WIB, Rawon Pak Pangat di Ruko Lotus Jalan Ketintang Selatan siap menyambut pecinta kuliner. Dari tepi jalan, aroma tajam keluwek menghembus kencang. Terhantar sepoi angin yang menusuk ke hidung. Dari rempah yang tersaji, kluwek berperan penting mencetak rasa dan aroma kesegaran dan kegigihan.
Kuah hitam rawon dengan bulir kecambah kecil dan taburan bawang goreng. Rasanya, menghempas pagi. Dari beragam rawon di Surabaya, Pak Pangat memberi sentuhan rawon berbeda dengan campuran empal suwir yang empuk dan gurih. Tak lupa, sambal khasnya menempel lekat di pinggir piring dan siap dicampur dengan rempah lainnya.
Selain komponen daging, Pak Pangat memberikan tambahan tempe goreng, perkedel dan telur asin. Menyempurnakan pilihan rasa dan melupakan sejenak keringat sebesar biji jagung yang mengalir deras di kening pelanggannya.
2- Rawon Setan
Jangan merinding dulu ketika dengar namanya. Istilah setan di sini bukan rawon yang disajikan para setan, tapi nama Rawon Setan bermula ketika dulu buka pertama hanya pada malam hari hingga jelang subuh.
Rawon Setan berkuah hitam pekat, rempah lebih komplit dan berani menambah keluwak serta paduan taoge dan bawang goreng. Para penikmatnya menyukai Rawon Setan karena potongan daging sapi berukuran besar membanjiri isi piring. Meski berukuran besar, daging sapi tidak terasa alot saat disantap.
3- Rawon Kalkulator
Selalu ada pertanyaan kenapa namanya kalkulator. Tapi semua cerita rawon di kawasan Taman Bungkul ini berawal dari keunikan kasir yang mampu menghitung seluruh pesanan tanpa alat hitung. Suaranya lantang dan menghitung semua pesanan dengan cepat. Karena kebiasaan itu, mereka menyebut Rawon Kalkulator. Padahal dulu nama rawon itu Warung Sedap Malam.
Sajian Rawon ini lengkap, yaitu daging dan banyak didukung gorengan pendukung seperti tempe, perkedel, ote-ote dan berbagai jenis telor. Rasa rawon pekat dan sambal yang mengugah selera menjadi salah satu pertimbangan orang selalu ingin kembali ke sana untuk menikmatinya dengan meriah.
(sal; Aan Haryono; Bahan dari : https://travel.okezone.com/read/2021/03/07/301/2373692/ini-3-rawon-legendaris-di-surabaya-sup-terenak-di-asia?page=1)-FatchurR *